PSU Pilkada Boven Digoel: Pemprov Papua Selatan Matangkan Persiapan Jelang 6 Agustus

PSU Pilkada Boven Digoel: Pemprov Papua Selatan Matangkan Persiapan Jelang 6 Agustus

Gubernur Apolo Safanpo Pimpin Evaluasi Persiapan PSU Boven Digoel--Istimewa.

DISWAY.ID Papua Selatan – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel pada 6 Agustus 2025, Pemerintah Provinsi Papua Selatan terus mengintensifkan persiapan. Langkah ini dibarengi dengan rapat evaluasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan kelancaran seluruh proses pemilu ulang.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, memimpin langsung rapat koordinasi tersebut di Jayapura pada Minggu, 3 Agustus 2025. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk tanggung jawab kolektif pemerintah daerah dalam menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan digelarnya kembali pemungutan suara di Boven Digoel.

“PSU ini harus berjalan lancar, sesuai regulasi. Semua pihak harus memastikan tidak ada celah yang bisa mengganggu legitimasi hasil pemilihan,” tegas Safanpo.

Fokus: Optimalisasi Kinerja Penyelenggara

Gubernur juga menaruh perhatian besar terhadap kesiapan teknis para petugas pemilu. Ia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boven Digoel untuk mengedepankan koordinasi yang erat, baik secara internal maupun lintas sektor.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap petugas lapangan seperti Panitia Pemilihan Distrik (PPD), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi sorotan utama. Tak terkecuali peran perlindungan masyarakat (Linmas) yang diminta siap siaga di tiap kampung.

"Seluruh perangkat wajib sudah berada di lokasi tugas masing-masing minimal tiga hari sebelum hari-H," ujar Safanpo. Ia menambahkan, sebanyak 336 petugas PPS telah disiapkan di 112 kampung di Boven Digoel.

Dorong Partisipasi Pemilih: 10 Ribu Warga Belum Memilih

Masih rendahnya partisipasi masyarakat pada Pilkada 27 November 2024 lalu menjadi perhatian serius. Dari total 42 ribu pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sekitar 10 ribu di antaranya tercatat tidak menggunakan hak suara.

Pemprov Papua Selatan menekankan pentingnya sosialisasi yang masif oleh penyelenggara. "Kami ingin masyarakat memahami betapa pentingnya satu suara dalam menentukan arah pembangunan daerah," imbuh Gubernur.

 

Selain itu, KPU dan Bawaslu diminta terus menjalin sinergi dengan kepala daerah setempat agar tercipta suasana kondusif saat pelaksanaan PSU. Kolaborasi ini dinilai menjadi kunci dalam menjaga kelancaran dan kredibilitas jalannya pemungutan suara ulang.

Sumber: