Percepatan Pembangunan Pelabuhan Wanam Perkuat Konektivitas Laut Papua Selatan
Pelabuhan Wanam Jadi Simpul Logistik Strategis Papua Selatan-Istimewa.-
DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Upaya memperkuat konektivitas laut di wilayah timur Indonesia terus digenjot pemerintah. Di PAPUA SELATAN, pembangunan Pelabuhan Wanam menjadi salah satu proyek strategis yang kini dipercepat penyelesaiannya. Pelabuhan ini diproyeksikan menjadi tulang punggung distribusi logistik sekaligus penggerak aktivitas ekonomi di kawasan yang selama ini bergantung pada jalur transportasi laut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menempatkan Pelabuhan Wanam sebagai infrastruktur kunci dalam mendukung ketahanan logistik nasional. Keberadaannya tidak hanya ditujukan untuk memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat, tetapi juga sebagai fondasi jangka panjang pembangunan wilayah Papua Selatan.
Percepatan pembangunan pelabuhan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di kawasan timur Indonesia. Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan akses, Pelabuhan Wanam diharapkan mampu menjawab kebutuhan distribusi logistik yang lebih efisien dan terintegrasi.
Progres Fisik Capai 87,39 Persen
Hingga 12 Desember 2025, progres fisik pembangunan Pelabuhan Wanam sisi laut telah mencapai 87,39 persen. Capaian tersebut menjadi dasar percepatan penyelesaian proyek hingga tuntas 100 persen.
Langkah percepatan ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pengadaan barang hasil pekerjaan pembangunan Pelabuhan Wanam. Penandatanganan dilakukan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Selasa (23/12/2025), sebagai bagian dari komitmen penyelesaian pembangunan pelabuhan secara menyeluruh.
Peran Strategis Pelabuhan Wanam
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, menegaskan bahwa Pelabuhan Wanam memiliki posisi strategis sebagai simpul logistik utama di Papua Selatan. Pelabuhan ini dirancang untuk mendukung pengembangan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional di wilayah tersebut.
Menurut Masyhud, fungsi Pelabuhan Wanam tidak berhenti sebagai infrastruktur transportasi semata. Lebih dari itu, pelabuhan ini merupakan investasi jangka panjang negara untuk memperkuat ketahanan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pelabuhan Wanam merupakan infrastruktur kunci yang akan memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan,” ujar Masyhud dalam keterangan resmi, Selasa (23/12/2025).
Penunjukan Pelaksana Pekerjaan Lanjutan
Untuk memastikan pekerjaan pembangunan dapat diselesaikan hingga 100 persen, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan penunjukan langsung kepada PT Dua Samudera Perkasa sebagai pelaksana pekerjaan lanjutan.
Penunjukan langsung tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kebijakan ini diambil guna menjaga kesinambungan pekerjaan sekaligus memastikan target penyelesaian dapat tercapai.
Masyhud menekankan agar seluruh proses pelaksanaan pekerjaan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dan kualitas. Ia berharap proyek Pelabuhan Wanam dapat diselesaikan tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, serta dijalankan secara transparan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber: