Menguatnya Peran Papua Selatan dalam Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit

Menguatnya Peran Papua Selatan dalam Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit

Papua Selatan Jadi Pusat Perkebunan Kelapa Sawit Terluas di Tanah Papua-Istimewa.-

DISWAY.ID PAPUA SELATANRencana pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional kini mulai diarahkan ke wilayah timur Indonesia. Papua, yang selama ini dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, mulai dilirik sebagai bagian dari strategi pengembangan energi berbasis nabati. Salah satu langkah yang tengah disiapkan adalah rencana penggandaan luas perkebunan kelapa sawit yang telah ada saat ini.

 

Kebijakan tersebut tidak berdiri sendiri. Pemerintah melihat potensi kelapa sawit sebagai bahan baku energi alternatif, terutama untuk mendukung pasokan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri melalui pemanfaatan etanol yang diolah dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Di tengah kebutuhan energi yang terus meningkat, sawit dinilai mampu menjadi salah satu penopang energi terbarukan nasional.

 

Meski demikian, data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan bahwa total luas perkebunan kelapa sawit di Papua masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kawasan sentra sawit nasional seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Namun, dari enam provinsi yang ada di Tanah Papua, Papua Selatan justru tampil sebagai wilayah dengan pengembangan sawit paling menonjol.

 

Papua Selatan Jadi Episentrum Sawit di Tanah Papua

 

Papua Selatan tercatat sebagai provinsi dengan areal perkebunan kelapa sawit terluas di kawasan Papua. Total luasannya mencapai 97.770 hektar, angka yang jauh melampaui provinsi Papua lainnya. Capaian ini menempatkan Papua Selatan sebagai daerah yang paling intensif mengembangkan komoditas sawit di wilayah timur Indonesia.

 

Aktivitas perkebunan kelapa sawit di Papua Selatan terpusat di Kabupaten Merauke dan wilayah sekitarnya. Kawasan ini menjadi pusat pengembangan sawit, baik dari sisi pembukaan lahan maupun aktivitas pengolahan hasil perkebunan. Luasan yang besar tersebut sekaligus mencerminkan peran strategis Papua Selatan dalam mendukung rencana nasional pengembangan energi berbasis sawit.

 

Faktor Geografis Jadi Penentu

 

Dominasi perkebunan kelapa sawit di Papua Selatan tidak terlepas dari karakter geografis wilayahnya. Daerah ini didominasi oleh dataran rendah dengan kondisi tanah yang relatif sesuai untuk pertumbuhan tanaman sawit. Selain itu, aksesibilitas wilayah Papua Selatan dinilai lebih mendukung dibandingkan kawasan pegunungan di Papua, sehingga memudahkan pengelolaan perkebunan dan distribusi hasil produksi.

 

Kondisi inilah yang menjadikan Papua Selatan lebih menarik bagi investasi perkebunan kelapa sawit. Keunggulan geografis tersebut menjadi salah satu faktor utama mengapa pengembangan sawit di wilayah ini berlangsung lebih intensif dibandingkan daerah Papua lainnya.

 

Perusahaan Sawit Berstatus PMA

 

Mengutip laman resmi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Papua Selatan, tercatat terdapat sejumlah perusahaan yang memegang Hak Guna Usaha (HGU) maupun mengoperasikan pabrik pengolahan kelapa sawit di Papua Selatan. Seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di provinsi ini berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).

 

Perusahaan-perusahaan tersebut seluruhnya membuka dan mengelola perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Merauke. Beberapa di antaranya adalah PT Agriprima Cipta Persada, PT Agrinusa Persada Mulia, PT Berkat Cipta Abadi, dan PT Bio Inti Agrindo. Selain itu, terdapat PT Internusa Jaya Sejahtera serta PT Papua Agro Lestari.

 

Untuk diketahui, PT Berkat Cipta Abadi dan PT Papua Agro Lestari merupakan anak perusahaan dari TSE Group. Perusahaan ini diketahui sebelumnya merupakan bagian dari Grup Korindo, sebuah konglomerasi bisnis asal Korea Selatan yang telah lama beroperasi di sektor perkebunan.

 

Potensi Sawit Papua Selatan ke Depan

Sumber: