Ketua KNPI Papua Selatan: Pemuda Harus Jadi Penggerak Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045
Dominikus Buliba: Pemuda Papua Selatan Jangan Diam, Saatnya Bergerak dan Bersuara-Istimewa.-
MERAUKE — Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Selatan, Dominikus Buliba Gebze, S.Sos, mengajak generasi muda Papua Selatan untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan daerah. Seruan ini ia sampaikan dalam Dialog RRI bertajuk “Kita Indonesia Sesungguhnya”, Senin (27/10/2025), yang mengangkat tema “generasi muda Papua Selatan Bergerak Maju, Menuju Visi Indonesia Emas 2045.”
Dalam pernyataannya, Dominikus menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bisa dibebankan kepada pemerintah dan para pemimpin terpilih. Menurutnya, kolaborasi seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda, menjadi faktor kunci dalam membangun Papua Selatan yang mandiri dan berdaya saing.
“Gubernur, bupati, DPR, dan MRP tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan daerah,” ujar Dominikus Buliba. “Semua pihak harus ikut bersuara agar pembangunan tetap berada dalam koridor dan aturan yang berlaku.”
Pemuda Harus Jadi Mitra Kritis Pemerintah
Dalam closing statement-nya, Dominikus menekankan pentingnya peran pemuda sebagai mitra kritis pemerintah. Ia mendorong mahasiswa dan pemuda untuk tidak diam, melainkan aktif menyampaikan pendapat dan kritik konstruktif demi kemajuan daerah.
“Sebagai Ketua DPD KNPI, saya berharap teman-teman mahasiswa dan pemuda tetap berada dalam koridor untuk memberi masukan yang kritis dan solusi,” tegasnya.
Ia menilai, ruang dialog antara pemerintah dan pemuda harus terus dibuka agar setiap gagasan pembangunan dapat tumbuh dari bawah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua Selatan.
Pemuda Papua Selatan Penentu Masa Depan
Dominikus juga menegaskan bahwa generasi muda Papua Selatan tidak hanya berperan sebagai penerus estafet kepemimpinan, tetapi juga penggerak perubahan hari ini. Dengan semangat kolaborasi, kreativitas, dan idealisme, pemuda diyakini mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045.
“Keterlibatan aktif pemuda akan menentukan wajah Papua Selatan di masa depan,” ujarnya penuh keyakinan.
Ajakan Dominikus menjadi refleksi bagi para pemuda untuk terus berpartisipasi, tidak hanya dalam bentuk aksi sosial, tetapi juga dalam menyampaikan aspirasi dan ide-ide pembangunan yang membangun.
Papua Selatan, sebagai provinsi muda yang tengah berbenah, membutuhkan energi, semangat, dan pemikiran baru dari generasi mudanya. Dalam konteks menuju Indonesia Emas 2045, partisipasi pemuda bukan sekadar pelengkap, tetapi pilar utama dalam mewujudkan daerah yang maju, inklusif, dan berkeadilan.
Sumber: