Harapan Laurencia dari Asiki, Berkat Beasiswa TSE Group

Laurencia, siswi SD dari Distrik Asiki, Boven Digoel, memupuk mimpi jadi Polwan berkat beasiswa pendidikan dari TSE Group Papua Selatan.--Istimewa.
DISWAY.ID PAPUA SELATAN – Di sudut tenang Distrik Asiki, Kabupaten Boven Digoel, terdapat kisah kecil yang menghangatkan hati. Di balik rimbunnya hutan dan jalur-jalur sunyi yang tak tersentuh hiruk-pikuk kota besar, seorang gadis cilik bernama Laurencia tengah menenun harapan besar menjadi seorang polisi wanita (Polwan).
Dari luar, Laurencia mungkin terlihat seperti anak-anak lain seusianya. Namun jika diperhatikan lebih dekat, ada cahaya tekad yang terpancar dari sorot matanya tekad untuk suatu hari nanti menjaga keamanan dan memberikan rasa aman bagi desanya.
“Mimpi itu bukan sekadar angan,” begitu prinsip hidup yang selalu diajarkan orang tuanya. Dengan semangat itu, Laurencia setiap hari berjalan kaki ke sekolah, memeluk erat buku-buku pelajaran yang menjadi bekalnya menapak masa depan.
Mimpi Laurencia tidak berdiri sendiri. Dukungan hadir dari berbagai arah, salah satunya dari TSE Group, perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di PAPUA SELATAN. Melalui program Corporate Social Contribution, TSE Group memberikan beasiswa kepada siswa dan guru honorer sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan.
“Saya senang dapat beasiswa. Biasanya saya pakai untuk beli buku, pena, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya,” ungkap Laurencia, siswi kelas 3 SD Camp Asiki, dengan wajah berbinar. Ia berharap bantuan ini terus berlanjut dan dapat dirasakan oleh lebih banyak anak-anak di wilayahnya.
General Manager TSE Group, Daniel Sim Ayomi, menyampaikan bahwa pendidikan adalah jembatan harapan bagi generasi muda di pelosok negeri.
“Bagi sebagian besar anak-anak Papua, beasiswa adalah satu-satunya jalan untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi. Ini adalah kesempatan yang mungkin tidak datang tanpa dukungan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan ketulusan dalam menjalankan program sosial. “Kita hidup di era yang menuntut sinergi. Ketika inovasi digerakkan oleh hati, dan kerja sama dijalankan dengan tulus, perubahan besar bisa dimulai dari desa kecil menuju panggung dunia.”
Memberikan beasiswa bukan hanya tentang angka dan data, melainkan pengakuan atas hak anak-anak seperti Laurencia untuk bermimpi dan berkembang. Ini adalah perwujudan dari keadilan sosial seperti tercantum dalam sila kelima Pancasila bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tanpa memandang latar belakang geografis maupun ekonomi.
Sumber: