Apolo Safanpo: Pembangunan Ekonomi Harus Bertumpu pada Produksi, Distribusi, dan Pasar

Apolo Safanpo: Pembangunan Ekonomi Harus Bertumpu pada Produksi, Distribusi, dan Pasar

Dorong Ekonomi Daerah, Pemprov Papua Selatan Perkuat Tiga Pilar Utama--Istimewa.

disway.id Papua Selatan -- Pemerintah Provinsi Papua Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi daerah yang kokoh dan berkelanjutan. Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi daerah tidak bisa dilepaskan dari tiga sektor utama, sektor produksi, distribusi, dan pasar.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Koperasi Merah Putih di kawasan pertanian Kabupaten Merauke. Menurutnya, ketiga sektor tersebut merupakan pondasi yang harus diperkuat secara bersamaan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha lokal.

“Fokus kami saat ini ada pada tiga sektor penting: produksi, distribusi, dan pasar,” ungkap Gubernur Apolo. “Untuk sektor produksi, berbagai program telah digulirkan, mulai dari pencetakan lahan sawah baru, penyediaan bibit unggul, pupuk, alat dan mesin pertanian, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kalangan petani,” lanjutnya.

Program-program ini, jelasnya, merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Pemerintah Kabupaten Merauke, serta dukungan dari Kementerian Pertanian RI. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan di sektor produksi yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi berbasis pertanian di Papua Selatan.

Namun, keberhasilan produksi saja tak cukup jika tidak diimbangi dengan sistem distribusi yang memadai. Menyadari hal tersebut, Pemprov Papua Selatan juga mendorong peningkatan kualitas infrastruktur, terutama transportasi darat, laut, dan udara, sebagai bagian dari upaya memperlancar distribusi barang dan jasa.

Gubernur Apolo menyebutkan beberapa proyek strategis yang tengah berjalan. “Tahun ini kami sedang mengerjakan peningkatan jalan dari Jembatan Tujuh Wali-Wali ke lampu merah, serta ruas jalan dari Simpang Tiga ke Jembatan sepanjang 26 kilometer. Targetnya selesai pada November atau Desember 2025,” ujar Apolo saat menyampaikan sambutan di Kampung Harapan Makmur.

Tak hanya itu, pembangunan jalan lanjutan dari pertigaan Salor ke arah kota juga akan terus dilanjutkan hingga ke wilayah Kulik. Jika anggaran dan situasi memungkinkan, proyek ini akan diteruskan ke Kurik tahun depan.

Semua langkah tersebut bertujuan untuk memperkuat mata rantai distribusi agar hasil produksi masyarakat dapat menjangkau pasar dengan lebih efisien. Gubernur optimistis, penguatan di sektor distribusi ini akan berdampak langsung pada meningkatnya akses pasar, memperluas jangkauan produk lokal, serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

 

Dengan pembangunan yang terfokus dan terintegrasi pada sektor produksi, distribusi, dan pasar, Papua Selatan menapaki jalur pembangunan ekonomi yang tidak hanya terencana dengan baik, tetapi juga berpijak pada potensi lokal dan kebutuhan riil masyarakat. Inisiatif ini menjadi gambaran nyata bagaimana kebijakan daerah dapat memberikan dampak langsung bagi kemajuan dan kemandirian ekonomi rakyatnya.

Sumber: