4 Ekor Ayam Ditolak Masuk Papua Selatan: Ini Alasan Tegas Balai Karantina

4 Ekor Ayam Ditolak Masuk Papua Selatan: Ini Alasan Tegas Balai Karantina--Istimewa.
disway.id Papua Selatan -- Kewaspadaan petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Selatan berhasil mencegah potensi ancaman penyakit hewan.
Pada 6 Juli 2025, petugas menolak masuknya 4 ekor ayam yang dibawa seorang penumpang kapal KM Tatamailau tanpa dokumen resmi.
Kecurigaan yang Berbuah Tindakan Tegas
Menurut Drh. Yayan Taufik Hidayat, petugas karantina mulai mencurigai adanya hewan hidup dalam barang bawaan penumpang setelah menemukan kemasan yang tidak biasa. "Ada kemasan berlubang, dan terdengar suara gerakan di dalamnya. Setelah diperiksa, ternyata ada 4 ekor ayam tanpa dokumen," jelas Yayan.
Pemeriksaan lebih lanjut membuktikan bahwa pemilik tidak memiliki Sertifikat Veteriner maupun Sertifikat Kesehatan Hewan (KH-1) dari daerah asal. Tanpa dokumen ini, ayam-ayam tersebut langsung ditahan untuk mencegah risiko penyebaran penyakit.
Komitmen Melindungi Papua Selatan
Kepala Balai Karantina Papua Selatan, Cahyono, menegaskan bahwa penolakan ini bukan tanpa alasan. "Papua Selatan masih bebas dari hama dan penyakit hewan tertentu. Hewan tanpa dokumen berpotensi membawa penyakit berbahaya, termasuk zoonosis yang bisa menular ke manusia," tegasnya.
Tindakan tegas ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan hayati wilayah tersebut. "Kami tidak mau mengambil risiko. Jika ada hewan masuk tanpa izin, bisa berdampak serius pada perekonomian dan kesehatan masyarakat," tambah Cahyono.
Nasib 4 ekor ayam dan Peringatan Keras
Setelah melalui prosedur pemeriksaan, 4 ekor ayam tersebut akhirnya dikembalikan ke daerah asalnya. Pemiliknya pun mendapat peringatan keras untuk mematuhi aturan karantina sebelum membawa hewan ke Papua Selatan.
"Semua hewan yang masuk wajib memenuhi persyaratan karantina. Tidak ada toleransi untuk pelanggaran," tegas Cahyono.
Pelajaran dari Kasus Ini
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan karantina hewan. 4 ekor ayam mungkin terlihat sepele, tetapi risiko yang dibawanya bisa sangat besar.
Balai Karantina Papua Selatan terus berkomitmen menjaga wilayahnya dari ancaman penyakit hewan. Masyarakat diharapkan lebih peduli dan taat aturan agar keamanan hayati tetap terjaga.
"Kami selalu waspada. Jangan sampai kelalaian satu orang merugikan banyak pihak," pungkas Cahyono.
Dengan tindakan tegas ini, Papua Selatan memastikan bahwa setiap hewan yang masuk benar-benar aman dan tidak membawa ancaman bagi ekosistem maupun kesehatan masyarakat.
Sumber: