Petrus dan Salmon Harumkan Papua Selatan di Arena Tarung Bebas Nasional

Dua atlet Tarung Bebas Papua Selatan raih medali di FORNAS VIII NTB--Istimewa.
DISWAY.ID PAPUA SELATAN – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh dua pegiat Tarung Bebas Indonesia asal PAPUA SELATAN dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) ke-8, yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Bertanding di GOR Tastrura Praya, Lombok Tengah, dua atlet kebanggaan PAPUA SELATAN, Petrus Rumatora (kelas Under 74) dan Salmon Yames (kelas Under 53), sukses mengharumkan nama daerah. Petrus meraih medali perak, sementara Salmon mempersembahkan medali perunggu untuk kontingen PAPUA SELATAN.
Keikutsertaan mereka menjadi bukti bahwa potensi olahraga dari Tanah PAPUA SELATAN khususnya di cabang Tarung Bebas layak mendapat perhatian lebih dalam arena nasional.
Menurut Niko Betaubun, Manajer Tim sekaligus Sekretaris Umum Kick Boxing Indonesia PAPUA SELATAN, FORNAS menjadi panggung strategis bagi atlet-atlet muda untuk menambah jam terbang serta menjadi tolok ukur dalam persiapan menghadapi kompetisi besar seperti Pra-PON.
“Ajang ini sangat bergengsi dan wajib diikuti. Atlet kita perlu pengalaman bertanding agar siap bersaing di level yang lebih tinggi,” ujar Niko.
Sementara itu, Jois Dumatubun, Ketua Umum Tarung Bebas Indonesia PAPUA SELATAN sekaligus pengurus KONI PAPUA SELATAN bidang Pembinaan Prestasi, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih.
“Puji syukur kepada Tuhan Yesus dan para leluhur Tanah PAPUA SELATAN. Terima kasih kepada masyarakat, Gubernur, Ketua KORMIDA, serta Ketua Umum KONI yang terus mendukung pembinaan kami,” ungkap Jois.
Ia menegaskan bahwa PAPUA SELATAN memiliki sumber daya manusia yang kuat secara alami dan perlu dimaksimalkan lewat pembinaan yang berkelanjutan.
“Ini adalah investasi jangka panjang, demi masa depan anak-anak kita di bidang olahraga maupun dunia kerja,” tambahnya.
Keberhasilan Papua Selatan di FORNAS VIII tidak hanya tercermin dari medali yang dibawa pulang, tetapi juga dari semangat baru dalam mengembangkan olahraga prestasi berbasis lokal dengan Tarung Bebas sebagai salah satu ujung tombaknya.
Sumber: