Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tinjau BTP 803/KYK: Langkah Nyata Perkuat Pertahanan di Papua Selatan

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tinjau BTP 803/KYK--Istimewa.
disway.id Papua Selatan -- Wilayah perbatasan Indonesia di Papua Selatan kembali menjadi sorotan penting dalam upaya penguatan pertahanan nasional. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, pada Senin (7/7/2025), secara langsung mengunjungi Batalyon Teritorial Pembangunan 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri (BTP 803/KYK) yang berlokasi di Kabupaten Boven Digoel. Kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap kesiapan satuan, tetapi juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam membangun pertahanan yang tangguh dan merata di kawasan perbatasan.
Didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita dan Gubernur Papua Selatan, Sjafrie Sjamsoeddin hadir untuk memastikan bahwa pemeliharaan satuan berjalan secara optimal, baik dari sisi operasional maupun kesejahteraan personel. Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh dalam pembangunan postur pertahanan nasional yang berkelanjutan.
“Menhan Sjafrie menaruh perhatian serius terhadap kondisi nyata satuan di lapangan, khususnya dalam konteks wilayah perbatasan seperti Papua Selatan. Ini adalah langkah untuk memperkuat ketahanan wilayah dan memastikan perawatan prajurit dilakukan dengan baik,” ungkap Brigjen Frega dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).
Selama berada di lokasi, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung pos-pos satuan dan berbagai fasilitas pendukung milik Yonif 803/KYK. Ia juga mendengarkan paparan dari Komandan Batalyon mengenai berbagai aspek perkembangan satuan, tantangan operasional yang dihadapi, hingga rencana pengembangan di masa mendatang.
Namun tak sekadar meninjau, Menhan juga berdialog langsung dengan para prajurit. Dalam sesi ini, salah satu hal yang menjadi sorotan utamanya adalah kualitas pemenuhan kebutuhan gizi dan makanan bagi personel yang bertugas. Ini menjadi indikator penting dalam upaya menjaga kesejahteraan prajurit, terutama mereka yang ditempatkan di daerah-daerah strategis seperti wilayah perbatasan.
Menurut Brigjen Frega, perhatian khusus terhadap aspek kesejahteraan ini menjadi penanda bahwa kunjungan Sjafrie Sjamsoeddin bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari dukungan nyata terhadap para penjaga kedaulatan negara. BTP 803/KYK sendiri merupakan satuan strategis yang berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perbatasan, sekaligus mendukung pembangunan di Papua Selatan.
Dengan penguatan terhadap satuan seperti BTP 803/KYK, Kementerian Pertahanan berupaya memastikan bahwa pembangunan postur pertahanan tidak hanya terpusat di wilayah barat atau pusat, tetapi juga menyentuh kawasan timur Indonesia. Dalam konteks ini, Papua Selatan memiliki posisi strategis, baik dari sisi geopolitik maupun peran dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Kunjungan Sjafrie Sjamsoeddin pun menjadi simbol sinergi antara pusat dan daerah, antara pembangunan nasional dan keamanan wilayah. Melalui pendekatan langsung di lapangan, Menhan menunjukkan bahwa kebijakan pertahanan bukan hanya soal strategi militer, tetapi juga tentang perhatian terhadap manusia di balik seragam, yang setiap harinya menjaga perbatasan demi negeri.
Sumber: