Pemkab Merauke Salurkan Bantuan Beras: Upaya Nyata Perkuat Ketahanan Pangan di Papua Selatan

disway.id Papua Selatan -- Ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis yang terus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat. Di tengah tantangan geografis dan aksesibilitas yang kompleks, Pemerintah Kabupaten Merauke bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua Selatan meluncurkan penyaluran bantuan beras sebagai bagian dari cadangan pangan pemerintah untuk tahun anggaran 2025.

Kegiatan peluncuran berlangsung di Gedung Bulog Maro 201, Merauke, pada Selasa (15/7/2025). Pelaksanaannya merupakan bentuk sinergi lintas sektor yang bertujuan tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga mengantisipasi potensi kerawanan pangan serta menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayah Papua Selatan.

Dalam sambutannya, Asisten I Sekda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno, yang hadir mewakili Gubernur, menyampaikan bahwa program Pemkab Merauke salurkan beras adalah bukti nyata kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ia menekankan pentingnya distribusi yang tepat sasaran, didukung oleh data valid agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

“Tidak boleh ada warga yang kelaparan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Agustinus saat membuka acara.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen, termasuk kepala daerah, aparat desa, hingga instansi vertikal seperti TNI-Polri dan Bulog, untuk turut aktif dalam pengawalan distribusi bantuan. Hal ini sangat penting, terlebih bantuan akan disalurkan hingga ke wilayah-wilayah sulit dijangkau, termasuk beberapa titik rawan di Kabupaten Yahukimo.

Sementara itu, Bupati Merauke Yoseph B. Gebze menyatakan bahwa penyaluran bantuan beras dari Pemkab Merauke juga memiliki dampak sosial-ekonomi yang signifikan. Selain menjaga daya beli masyarakat, program ini diharapkan bisa membantu pengendalian inflasi dan meningkatkan ketahanan ekonomi lokal.

“Beras adalah komoditas utama yang dibutuhkan masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat memberikan dukungan nyata bagi warga yang masih terdampak situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,” kata Bupati.

Ia juga menyoroti pentingnya akurasi data penerima manfaat. Pengalaman masa lalu menjadi pembelajaran penting dalam upaya menghindari tumpang tindih atau kesalahan sasaran. Oleh karena itu, pembaruan data secara berkala menjadi kunci efektivitas program ini.

Selain itu, Bupati mengingatkan perlunya antisipasi terhadap tantangan logistik, terutama di wilayah pedalaman yang memiliki medan sulit dan cuaca ekstrem. Ia mendorong koordinasi yang lebih matang antara perangkat daerah, aparat kampung, dan instansi terkait agar distribusi bisa berjalan lancar dan aman.

Sebagai mitra utama dalam pendistribusian, Perum Bulog Merauke mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Provinsi atas kontribusinya dalam penyediaan dan pengelolaan stok beras. Kolaborasi ini menjadi contoh baik sinergi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal dalam mendukung agenda pembangunan.

Penyaluran bantuan beras ini pun menjadi simbol penting dari komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat. Sebagaimana disampaikan secara bersamaan oleh Agustinus Joko Guritno dan Bupati Yoseph B. Gebze, “Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing langkah kita semua dalam upaya mulia ini.”

Kesimpulan:

Program Pemkab Merauke salurkan beras bukan hanya sekadar bantuan sembako, tetapi juga merupakan investasi sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan yang transparan, partisipatif, dan berbasis data, penyaluran beras ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat Papua Selatan. Dengan sinergi yang solid antar lembaga dan komitmen penuh dari pemerintah daerah, harapan untuk menciptakan kesejahteraan yang merata semakin nyata terwujud.

Sumber: