Community Gateway Hadir di Merauke: Babak Baru Kemandirian Digital Papua Selatan
Telkom Resmikan Community Gateway Pertama di Asia Tenggara dari Merauke-Istimewa.-
DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Perubahan di era digital tidak hanya menuntut kecepatan, tetapi juga keandalan. Khususnya di wilayah timur Indonesia, keberlangsungan jaringan internet kerap diuji oleh kendala geografis dan infrastruktur. Di titik inilah langkah besar dilakukan, ketika teknologi Community Gateway resmi dihadirkan di Merauke sebagai jawaban atas persoalan yang telah lama menjadi keluhan masyarakat.
Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Utama PT Telkom Dian Siswarini, didampingi Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abdul Rauf, Asisten III Setda Papua Selatan Agustinus Joko Guritno serta Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze, pada Jumat (5/12/2025). Hadirnya Community Gateway menjadi langkah historis karena Merauke tercatat sebagai wilayah pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang menggunakan teknologi tersebut, sekaligus menjadikan Indonesia negara ke-10 di dunia yang mengoperasikannya.
Dengan bentuk fisik tujuh tabung besar berwarna putih yang terpampang mencolok, Community Gateway memiliki kapasitas 25 GB dan dirancang sebagai sistem backup untuk mengantisipasi gangguan pada kabel optik bawah laut atau SKKL di jalur Sorong–Merauke yang hampir setiap tahun mengalami putus.
EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo menegaskan bahwa kehadiran Community Gateway merupakan bukti konkret konsistensi Telkom dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Papua Selatan.
“Community Gateway ini Backup berbasis satelit dengan Backup kira-kira 25 GB – 40 GB, sehingga pada saat kabel laut putus dia bisa langsung terhubung dengan durasi waktu yang sangat cepat minimal 60 menit,” ungkap Amin Soebagyo.
Menurut penjelasannya, solusi yang ditawarkan Telkom dirancang bertahap. Pada jangka pendek, Community Gateway menjadi penopang utama. Sementara solusi jangka menengah dihadirkan melalui Content Digital Network dengan kapasitas 27 GB.
“Jadi semisal, kabel laut itu putus Backupnya sudah ada Community Gateway berbasis satelit dan secara langsung teraktivasi di CDN sehingga total kita memiliki 52 GB,” jelasnya.
Amin turut menyebut bahwa tingginya kebutuhan data masyarakat perlu ditopang infrastruktur yang memadai. Ia mengungkap bahwa sekitar 60 persen penggunaan ponsel di Papua Selatan difokuskan untuk mengakses media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook, Youtube dan Whatsapp. Karena itu, keberadaan CDN di Merauke disiapkan agar konten digital dapat tersaji dan terserap lebih cepat melalui bandwidth yang tersedia.
Harapan besar pun disampaikan Amin melalui kehadiran Community Gateway, bahwa transformasi digital di Papua Selatan tidak sekadar tentang koneksi, tetapi juga tentang pemerataan akses, kedaulatan digital, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
“Community Gateway hadir untuk berikan layanan bagi Masyarakat di Papua Selatan,” tuturnya.
Dengan kehadiran teknologi ini, Merauke tidak hanya mendapatkan jaminan konektivitas saat terjadi putus kabel, tetapi menegaskan posisinya sebagai pintu gerbang digital kawasan timur Indonesia—menuju kemandirian digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: