DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Suasana Merauke tampak berbeda memasuki awal Desember 2025. Kota yang dikenal sebagai rumah berbagai suku dan budaya itu kembali memperlihatkan wajah kerukunannya lewat Parade Natal yang digelar pada Senin, 1 Desember 2025. Ribuan warga memadati ruas jalan utama untuk menyaksikan pawai tahunan yang menjadi pembuka bulan Natal di Papua Selatan.
Parade tahun ini tampil lebih meriah karena memadukan unsur budaya, ornamen Natal, hingga lantunan pujian yang dibawakan berbagai kelompok gereja. Dari depan Monumen Kapsul Waktu, peserta bergerak mengikuti rute panjang melalui Jalan Ahmad Yani, berlanjut ke Jalan Raya Mandala, sebelum akhirnya mencapai garis akhir di Taman Mandala Merauke. Pemandangan itu menjadi gambaran kuat tentang bagaimana momen keagamaan dapat dirayakan dengan penuh kebersamaan.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago, yang hadir bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Bupati Merauke Yosep Bladib Gebze, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan, serta jajaran Forkopimda.
Selama bulan Desember, Pemerintah Provinsi Papua Selatan juga menyiapkan rangkaian lomba seperti menghias pondok Natal, nyanyi tunggal, vokal grup, hingga paduan suara. Puncak rangkaian direncanakan berlangsung pada 29 Desember, saat Natal bersama Pemerintah Provinsi Papua Selatan, TNI, Polri, dan masyarakat.
Dalam sambutannya sebelum melepas rombongan parade, Menko Polkam menyampaikan apresiasi atas kekompakan masyarakat Papua Selatan.
“Saya betul-betul bangga melihat apa yang dilaksanakan di sini. Papua Selatan menunjukkan daerah yang inklusif dari segi kesukuan, dan agama. Saya yakin Papua Selatan akan semakin maju dalam kebersamaan ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam persiapan penyelenggaraan parade.
“Saya menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Papua Selatan, tokoh agama, gereja-gereja dan seluruh peserta parade yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan kerja keras, kekompakan dan semangat pelayanan yang luar biasa,” katanya.
Tahun ini, tema nasional Natal adalah “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga.” Tema tersebut menjadi pengingat pentingnya keluarga sebagai fondasi persatuan, kasih, serta peradaban bangsa. Di Papua Selatan, pesan ini semakin relevan mengingat masyarakatnya yang dikenal menjunjung kekeluargaan, gotong royong, dan solidaritas sosial. Merauke yang menjadi ruang pertemuan berbagai suku dan keyakinan, kembali menegaskan teladan toleransi bagi Indonesia.
Karena itu, Menko Polkam menegaskan bahwa pawai ini bukan sekadar seremonial.
Menurutnya, “pawai natal bukan hanya kegiatan seremonial tetapi juga simbol kuatnya persatuan dan harmoni antar umat beragama untuk memperkuat hubungan sosial jelang akhir tahun.”
Menutup sambutannya, ia mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban bersama, serta mendukung peran TNI-Polri, pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar suasana Papua Selatan tetap damai dan kondusif sepanjang perayaan Natal.