DISWAY.ID Papua Selatan - Wakil Ketua II DPR Papua Selatan, Viktor Ohoiwutun, menilai tingginya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat melalui aksi demonstrasi merupakan bukti kuat bahwa semangat demokrasi tengah tumbuh subur di wilayah Papua Selatan, khususnya di Kabupaten Merauke.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, DPR Papua Selatan mencatat telah menerima sekitar tujuh hingga delapan aksi demonstrasi dari berbagai kelompok masyarakat. Hal itu diungkapkan Viktor dalam dialog interaktif, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui aksi damai selalu diterima dengan terbuka oleh lembaganya. Ia menyebut, beberapa aksi bahkan telah ditindaklanjuti secara konkret oleh DPR Papua Selatan.
“Setiap demo kami terima dengan baik selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Viktor Ohoiwutun.
Viktor mencontohkan dua aksi yang telah direspons cepat, yakni mengenai persoalan pencakir serta masalah jaringan Telkom. Bahkan, aspirasi terkait pencakir telah diteruskan langsung ke Kementerian PAN-RB melalui staf khusus menteri.
Rakyat Papua Selatan Kritis dan Terbuka
Lebih lanjut, Viktor menilai masyarakat Papua Selatan, terutama di Merauke, dikenal terbuka, kritis, dan berani menyuarakan pendapat terhadap persoalan publik. Ia menyebut sikap kritis ini justru menjadi modal penting dalam memperkuat kehidupan berdemokrasi di daerah otonomi baru tersebut.
“Masyarakat kita sudah sangat dewasa dalam menyampaikan pendapat. Ini menunjukkan bahwa kesadaran berdemokrasi di Papua Selatan terus tumbuh,” ujarnya.
Menurutnya, keberanian masyarakat dalam menyuarakan aspirasi secara damai mencerminkan kedewasaan politik di Papua Selatan yang patut diapresiasi. Aksi demonstrasi bukanlah ancaman, melainkan bentuk komunikasi publik yang sehat antara rakyat dan pemerintah.
Komitmen DPR Papua Selatan: Jembatan Aspirasi Rakyat
Viktor menegaskan, DPR Papua Selatan berkomitmen menjaga ruang demokrasi tetap kondusif dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Lembaganya akan terus menjadi jembatan aspirasi rakyat demi mewujudkan Papua Selatan yang maju, aman, dan sejahtera.
Ia mengajak masyarakat untuk terus menyampaikan pendapat secara damai dan konstruktif, serta menghindari tindakan anarkis yang bisa mencederai makna demokrasi itu sendiri.
Dengan semangat kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah daerah, aksi demonstrasi di Papua Selatan kini tidak lagi sekadar bentuk protes, tetapi telah menjadi sarana komunikasi politik yang membangun dan mencerdaskan.