disway.id Papua Selatan -- Pernah membayangkan bagaimana rasanya tinggal di daerah terpencil dengan akses kesehatan terbatas? Bagi warga Papua Selatan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi jawaban atas tantangan tersebut.
Inisiatif yang digagas pemerintah ini tidak hanya menyentuh ribuan orang, tetapi juga membuktikan bahwa pelayanan kesehatan bisa lebih inklusif dengan pendekatan yang tepat. Antusiasme Masyarakat yang Tak Terduga Siapa sangka, program CKG justru mendapat sambutan luar biasa. Dari 37.780 pendaftar via online, 36.112 warga berhasil menjalani pemeriksaan langsung. Angka ini mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dasar, terutama di provinsi dengan populasi sekitar 547.861 jiwa ini. Yang menarik, program ini tidak hanya mengandalkan sistem online. Tenaga medis turun langsung ke kelurahan dan permukiman warga, memastikan mereka yang kesulitan mengunjungi puskesmas tetap terlayani. Pendekatan "jemput bola" inilah yang membuat CKG berbeda dari program kesehatan konvensional. Merauke hingga Asmat: Jangkauan yang Merata Distribusi peserta CKG menunjukkan keberhasilan program dalam menjangkau wilayah pedalaman:Meski pendaftaran dilakukan secara digital, kehadiran tenaga medis langsung ke komunitas tetap krusial. Kombinasi ini memastikan tidak ada warga yang tertinggal.
Program CKG membuktikan bahwa dengan kemauan politik dan strategi tepat, layanan kesehatan berkualitas bisa dinikmati bahkan oleh warga di daerah terisolir. Model untuk Daerah Lain
Kesuksesan di Papua Selatan bisa menjadi blueprint bagi provinsi lain dengan karakteristik serupa, seperti Papua Pegunungan atau Kalimantan Tengah. Tantangan ke Depan Meski sudah mencapai hasil signifikan, program ini masih perlu evaluasi, terutama dalam hal: