Antisipasi Kepadatan Jelang Hari Raya, Komisi II DPRD Papua Selatan Soroti Armada dan Kontainer

Antisipasi Kepadatan Jelang Hari Raya, Komisi II DPRD Papua Selatan Soroti Armada dan Kontainer

Pelayanan Transportasi Jelang Hari Raya Jadi Perhatian DPRD Papua Selatan-Istimewa.-

DISWAY.ID PAPUA SELATANMenjelang perayaan hari raya, dinamika aktivitas masyarakat biasanya mengalami peningkatan yang cukup tajam. Mobilitas warga yang hendak pulang kampung, distribusi barang kebutuhan, hingga arus penumpang di pelabuhan dan moda transportasi lainnya menjadi pemandangan yang kerap berulang setiap tahun. Situasi ini menuntut kesiapan semua pihak agar pelayanan tetap berjalan optimal, aman, dan tidak menimbulkan persoalan baru di lapangan.

 

Di Papua Selatan, perhatian terhadap lonjakan aktivitas menjelang hari raya ini menjadi salah satu fokus DPRD Provinsi Papua Selatan. Komisi II DPRD menilai, peningkatan jumlah penumpang dan barang bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga menyangkut kualitas pelayanan publik yang harus tetap terjaga di tengah keterbatasan yang ada.

 

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Papua Selatan, Yulians Charles Gomar, mengatakan bahwa lonjakan penumpang menjelang hari raya merupakan kondisi yang hampir selalu terjadi dan perlu diantisipasi secara serius. Menurutnya, situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para operator transportasi dalam menjalankan tugas pelayanan.

 

“Kondisi menjelang hari raya seperti ini pasti ada lonjakan penumpang yang signifikan. Kami memahami dilema yang dihadapi operator, di satu sisi harus menjalankan aturan, namun di sisi lain masyarakat membutuhkan pelayanan,” ujarnya, Rabu, 18 Desember 2025.

 

Yulians menilai, salah satu langkah yang perlu dipertimbangkan adalah penambahan armada. Upaya ini dinilai penting untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang sekaligus arus barang, agar pelayanan tetap berjalan lancar dan risiko kepadatan dapat ditekan.

 

“Kami sepakat perlu ada tambahan armada agar pelayanan dapat berjalan lancar dan aman, dan kami akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait,” katanya.

 

Selain persoalan armada, Komisi II DPRD Provinsi Papua Selatan juga menyoroti pengelolaan kontainer di pelabuhan. Yulians menilai, penumpukan kontainer berpotensi menghambat proses bongkar muat dan berdampak pada kelancaran distribusi barang, terutama menjelang hari raya.

 

Ia mengusulkan adanya diskresi pengelolaan kontainer, di mana kontainer dapat langsung dikeluarkan dari pelabuhan untuk dibongkar di lokasi milik pemilik barang.

 

“Usulan diskresi ini agar kontainer bisa langsung keluar dari pelabuhan dan dibongkar di pemilik barang, sehingga tidak menumpuk dan tidak mengganggu kelancaran pembongkaran,” ujarnya.

 

Yulians menegaskan bahwa usulan tersebut akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk dipertimbangkan. Komisi II DPRD Provinsi Papua Selatan, lanjutnya, akan terus melakukan koordinasi guna mendukung kelancaran pelayanan transportasi dan distribusi barang menjelang hari raya, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Sumber: