Dinas Pendidikan Papua Selatan Perkuat Mutu Data Dapodik Melalui Bimtek Tiga Hari di Merauke

Dinas Pendidikan Papua Selatan Perkuat Mutu Data Dapodik Melalui Bimtek Tiga Hari di Merauke

Papua Selatan Genjot Kualitas Dapodik 2025 Lewat Bimtek Rapor Pendidikan-Istimewa.-

DISWAY.ID PAPUA SELATANDapodik PAPUA SELATAN kembali menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi PAPUA SELATAN menjelang tahun anggaran 2025. Kesadaran akan pentingnya data pendidikan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PAPUA SELATAN mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kualitas pengelolaan data di seluruh wilayahnya. Langkah ini menjadi semakin penting mengingat data pendidikan bukan hanya berfungsi sebagai laporan, tetapi juga menjadi pondasi perencanaan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan sekolah, guru, hingga peserta didik.

 

Di tengah dinamika pembangunan sektor pendidikan di Papua Selatan, keakuratan data menjadi kebutuhan mendesak. Salah satu tantangan yang selama ini muncul adalah bagaimana memastikan operator, pejabat teknis, hingga kepala sekolah mampu membaca, memanfaatkan, dan memperbarui data sesuai kaidah yang telah ditetapkan. Kualitas data inilah yang pada akhirnya menentukan arah kebijakan pendidikan daerah, mulai dari perencanaan anggaran, pemerataan layanan, hingga pemetaan kebutuhan satuan pendidikan.

 

Kesadaran tersebut melatarbelakangi diselenggarakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) pemanfaatan rapor pendidikan dan peningkatan indeks kualitas Dapodik, yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Merauke, sejak Rabu 19 hingga Jumat 21 November 2025. Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan bersama Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua.

 

Bimtek ini dirancang untuk memperkuat kemampuan peserta dalam memahami, mengelola, dan menganalisis rapor pendidikan, sekaligus meningkatkan kualitas data Dapodik. Seluruh rangkaian materi diarahkan untuk memperkuat validasi, sinkronisasi, serta pemahaman operator terhadap indikator prioritas yang berpengaruh pada penilaian kualitas pendidikan.

 

Panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan 61 peserta. Mereka terdiri atas pejabat Eselon III dan IV, operator Dapodik dari dinas pendidikan kabupaten Asmat, Mappi, Boven Digoel, dan Merauke, serta para kepala sekolah SLB dan jajaran internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah memperbaiki tata kelola data pendidikan secara menyeluruh, bukan hanya pada level satuan pendidikan.

 

Melalui Bimtek ini, pemerintah menargetkan sederet capaian strategis. Di antaranya adalah meningkatnya pemahaman sekolah terhadap indikator prioritas dalam rapor pendidikan, peningkatan kompetensi operator Dapodik dalam proses validasi dan sinkronisasi, serta memperkuat kualitas data yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pendidikan ke depan. Harapannya, setiap data yang masuk bukan hanya lengkap, tetapi juga akurat dan mencerminkan kondisi pendidikan sebenarnya di lapangan.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, Ignasius Babaga, S.Pd, menegaskan bahwa data pendidikan memegang peran sentral dalam menentukan arah pembangunan daerah. Ia mengingatkan bahwa keberadaan Dapodik tidak boleh dipandang sebagai sebatas aplikasi pendataan rutin.

 

“Keberadaan Dapodik bukan sekadar aplikasi, tetapi menjadi arah pembangunan,” ujarnya.

 

Dengan penguatan pengelolaan data ini, Pemerintah Provinsi Papua Selatan berharap pelaksanaan pembangunan pendidikan dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan berkelanjutan. Data yang baik akan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran dan pada akhirnya memberi manfaat bagi sekolah, guru, serta peserta didik di seluruh Papua Selatan.

Sumber: