HMI Pimpin Demo Jilid II di Merauke, Desak Perbaikan Jaringan Internet Papua Selatan

DISWAY.ID PAPUA SELATAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali turun ke jalan memimpin aksi demonstrasi Jilid II yang menyoroti persoalan rusaknya jaringan internet di Papua Selatan. Aksi berlangsung pada Kamis (28/8/2025), melibatkan mahasiswa, masyarakat, hingga pelaku UMKM yang selama ini merasakan langsung dampak buruk dari kualitas layanan digital yang tidak stabil.

Massa aksi berkumpul di Lingkaran Brawijaya, bergerak menuju Grapari, dan berakhir di Kantor DPR Provinsi Papua Selatan sebagai titik akhir penyampaian aspirasi. Aksi dijadwalkan dimulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIT.

Internet, Kebutuhan Vital yang Terabaikan

Sultan Hasanuddin selaku Jenderal Lapangan menegaskan bahwa internet saat ini sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat modern. “Kerusakan jaringan telah merugikan banyak pihak, mulai dari sektor pendidikan, bisnis, hingga komunikasi masyarakat sehari-hari,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Rizky Pattiasina, Juru Bicara aksi. Menurutnya, masyarakat sudah lelah dengan janji tanpa solusi nyata. “Kami tidak ingin masyarakat Papua Selatan selalu menjadi korban keterlambatan pembangunan infrastruktur digital,” tegasnya.

HMI di Garda Terdepan

Koordinator lapangan, Bintang, memastikan perjalanan massa berjalan tertib sesuai aturan hukum. Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Merauke, Andi Wahidin, menegaskan komitmen organisasinya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Internet adalah jantung peradaban digital. Jika akses ini terganggu, maka pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat ikut terhambat. Kami menuntut pemerintah segera bertindak,” tegas Andi.

Suara UMKM yang Terdampak

Seorang pelaku UMKM di Merauke turut menyuarakan keluhannya. “Kami jualan online lewat media sosial. Kalau jaringan sering putus, pembeli tidak bisa pesan. Pendapatan jadi turun drastis,” ungkapnya.

Harapan dari Demonstrasi Jilid II

 

Dengan aksi ini, HMI menegaskan perannya bukan hanya sebagai wadah perjuangan mahasiswa, tetapi juga sebagai representasi masyarakat luas. Demonstrasi Jilid II diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah dan penyedia layanan telekomunikasi untuk segera memperbaiki kualitas internet di Papua Selatan.

Sumber: