Rakerwil Perdana KSBN Papua Selatan Resmi Dibuka, Angkat Potensi Seni dan Budaya Daerah

Rakerwil Perdana KSBN Papua Selatan Resmi Dibuka, Angkat Potensi Seni dan Budaya Daerah

KSBN Papua Selatan Gelar Rakerwil Pertama, Dorong Program Pelestarian Budaya--Istimewa.

DISWAY.ID, PAPUA SELATAN - Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) perdana Dewan Pimpinan Wilayah Komite Seni Budaya Nusantara (DPW KSBN) Provinsi Papua Selatan resmi dibuka pada Sabtu (9/8) oleh Asisten I Sekretariat Daerah Papua Selatan, Agustinus Djoko Guritno.

Dalam sambutannya, Djoko memberikan apresiasi atas gerak cepat pengurus DPW KSBN Papua Selatan yang baru dilantik pada 1 Agustus lalu. Menurutnya, Papua Selatan memiliki kekayaan bukan hanya di sektor sumber daya alam, tetapi juga dalam seni dan budaya yang menjadi identitas daerah.

Papua Selatan bukan hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya akan seni dan budaya. Ini aset daerah yang bila dikelola melalui wadah KSBN dapat memberi kontribusi besar bagi pembangunan daerah,” ungkap Djoko.

DPW KSBN Papua Selatan dipimpin oleh Paskalis Imadawa, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua Selatan. Rakerwil ini diharapkan menghasilkan program kerja konkret yang mampu menyentuh akar budaya dari setiap suku di Tanah Papua.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 peserta tersebut berlangsung di Halogen Hotel, dipimpin oleh Wakil Ketua I KSBN Papua Selatan, Johannis Christianus Sok Gebze atau akrab disapa Yan Gebze. Sosok yang dikenal sebagai gitaris Band Abreso di era 1980-an ini kini menyalurkan kecintaannya terhadap seni budaya melalui KSBN.

Meski telah memasuki usia senja, Yan Gebze tetap aktif memberikan masukan konstruktif agar setiap program kerja yang dirumuskan relevan dengan kebutuhan masyarakat adat. Kiprahnya yang konsisten di bidang seni dan budaya membuatnya dikenal sebagai tokoh nasionalis yang menginspirasi generasi muda Papua.

 

Rakerwil sehari ini menjadi langkah awal KSBN Papua Selatan dalam merumuskan strategi pelestarian seni dan budaya, sekaligus memperkuat peran masyarakat adat sebagai garda terdepan pembangunan daerah.

Sumber: