Cek Kesehatan Gratis di Papua Selatan: Antusiasme Warga Bukti Kebutuhan Nyata

disway.id Papua Selatan -- Pernah membayangkan bagaimana rasanya tinggal di daerah terpencil dengan akses kesehatan terbatas? Bagi warga Papua Selatan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi jawaban atas tantangan tersebut.

Inisiatif yang digagas pemerintah ini tidak hanya menyentuh ribuan orang, tetapi juga membuktikan bahwa pelayanan kesehatan bisa lebih inklusif dengan pendekatan yang tepat.

Antusiasme Masyarakat yang Tak Terduga

Siapa sangka, program CKG justru mendapat sambutan luar biasa. Dari 37.780 pendaftar via online, 36.112 warga berhasil menjalani pemeriksaan langsung. Angka ini mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dasar, terutama di provinsi dengan populasi sekitar 547.861 jiwa ini.

Yang menarik, program ini tidak hanya mengandalkan sistem online. Tenaga medis turun langsung ke kelurahan dan permukiman warga, memastikan mereka yang kesulitan mengunjungi puskesmas tetap terlayani. Pendekatan "jemput bola" inilah yang membuat CKG berbeda dari program kesehatan konvensional.

Merauke hingga Asmat: Jangkauan yang Merata

Distribusi peserta CKG menunjukkan keberhasilan program dalam menjangkau wilayah pedalaman:

• Merauke: 28.913 orang

• Mappi: 4.515 orang

• Boven Digoel: 1.619 orang

• Asmat: 1.065 orang

Dari data ini, terlihat bahwa Cek Kesehatan Gratis tidak hanya fokus pada daerah perkotaan, tetapi juga merambah ke pelosok dengan akses transportasi dan fasilitas kesehatan terbatas. Kabupaten Merauke menjadi yang paling aktif, sementara Asmat menunjukkan potensi untuk perluasan layanan di masa depan.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Program Ini?

1. Teknologi Bukan Segalanya
   Meski pendaftaran dilakukan secara digital, kehadiran tenaga medis langsung ke komunitas tetap krusial. Kombinasi ini memastikan tidak ada warga yang tertinggal.

2. Kesehatan Adalah Hak Semua Orang
   Program CKG membuktikan bahwa dengan kemauan politik dan strategi tepat, layanan kesehatan berkualitas bisa dinikmati bahkan oleh warga di daerah terisolir.

3. Model untuk Daerah Lain
   Kesuksesan di Papua Selatan bisa menjadi blueprint bagi provinsi lain dengan karakteristik serupa, seperti Papua Pegunungan atau Kalimantan Tengah.

Tantangan ke Depan

Meski sudah mencapai hasil signifikan, program ini masih perlu evaluasi, terutama dalam hal:

• Ketersediaan Tenaga Medis: Apakah jumlah petugas cukup untuk cakupan wilayah yang luas?

• Follow-up Pasca-Pemeriksaan: Bagaimana memastikan warga dengan kondisi kritis mendapat perawatan lanjutan?

Cek Kesehatan Gratis bukan sekadar program insidental, tapi langkah awal menuju sistem kesehatan yang lebih adil. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, bukan tidak mungkin angka partisipasi akan terus meningkat, membawa dampak nyata bagi kualitas hidup masyarakat Papua Selatan.

Sumber: