DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Dalam upaya memperkuat fondasi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di daerah, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel kembali menggelar forum penting yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Sebuah Focus Group Discussion (FGD) mengenai Rancangan Peraturan Daerah Khusus (Raperdasi) tentang penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat resmi dibuka oleh Bupati Boven Digoel, Roni Omba. Kegiatan yang berlangsung di aula Gereja Betel Tanah Merah ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan pemerintah, aparat keamanan, serta perwakilan masyarakat dalam satu meja pembahasan.
Sejak awal acara, suasana diskusi menunjukkan besarnya perhatian terhadap perlunya regulasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. FGD ini tidak sekadar pertemuan formal, tetapi juga momentum untuk menggali pandangan bersama mengenai bagaimana ketertiban dan perlindungan dapat diperkuat melalui aturan yang lebih responsif. Pemerintah daerah menempatkan forum ini sebagai langkah awal untuk menyamakan persepsi, khususnya mengenai urgensi intensifikasi keamanan yang menjadi syarat mutlak kelancaran pembangunan.
Dalam sambutannya, Bupati Roni menegaskan bahwa ketentraman dan ketertiban umum merupakan fondasi utama bagi pembangunan. Ia menekankan bahwa tanpa dukungan situasi yang aman, berbagai program pembangunan tak akan berjalan optimal.
Menurutnya, penyusunan Raperdasi ketertiban umum Boven Digoel merupakan langkah strategis yang harus ditempuh untuk memperkuat regulasi daerah yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.
“Kita ingin agar Raperdasi ini menjadi payung hukum yang tidak hanya mengatur, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terlibat aktif menjaga lingkungannya. Dan pemerintah Boven Digoel siap mendukung penuh proses penyusunan Raperdasi ini, baik dari sisi data, masukan, maupun dukungan teknis lainnya. Saya percaya, peraturan yang baik akan menjadi fondasi kuat dalam menciptakan stabilitas dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Bupati Roni juga menaruh harapan besar pada hasil FGD tersebut. Ia berharap substansi Raperdasi semakin kaya dan relevan sehingga aturan yang kelak dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu, regulasi ini diharapkan memberikan ruang lebih besar bagi warga untuk aktif menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Menurutnya, tanggung jawab menjaga ketentraman bukan hanya beban aparat, melainkan tugas bersama seluruh lapisan masyarakat.
Menutup sambutannya, Bupati Roni menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dan berpartisipasi. Ia mengajak semua pihak menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat kebersamaan demi mewujudkan daerah yang aman dan sejahtera. Dengan dukungan masyarakat dan kolaborasi yang solid, penyusunan Raperdasi diharapkan menjadi pijakan kuat dalam menciptakan perlindungan sosial yang lebih menyeluruh di Kabupaten Boven Digoel.