Ny Ema Susanti: Sosok yang Selalu Setia Menemani Tugas Prajurit Negara

Selasa 15-07-2025,09:24 WIB
Reporter : Rifaa Ayuni
Editor : Rifaa Ayuni

disway.id Papua Selatan -- Hari Minggu, 13 Juli 2025, membawa kabar duka bagi keluarga besar Kolonel Infanteri Deddy Yudha, SIP, M.Tr(Han), MHI, seorang anggota Badan Intelijen Negara (BIN), serta keluarga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Daerah Pemilihan Papua Selatan, H. Sulaeman L Hamzah.

 
Ny Rubiah Ema Susanti Ladopurab, istri Deddy Yudha dan putri sulung H. Sulaeman Hamzah, mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Kabar kepergiannya menyelimuti suasana rumah duka di Jalan Pancoran Indah, Komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kesedihan yang mendalam.

  Istri Prajurit yang Setia Selama perjalanan hidupnya, Ny Ema dikenal sebagai sosok istri prajurit yang selalu menemani suaminya bertugas di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di tanah Papua yang sering menjadi lokasi tugas strategis bagi para aparat keamanan negara. Kehadirannya tak hanya sebagai pendamping, tapi juga sebagai tiang penopang semangat dalam dinamika tugas yang penuh tantangan.

  Kesetiaan dan keteguhan hati Ny Ema dalam mendukung dedikasi sang suami mencerminkan karakter seorang istri prajurit yang tangguh, namun tetap lembut dan penuh kasih sayang kepada keluarga.

  Duka yang Mendalam Sejak jenazah disemayamkan di rumah duka, alunan doa dan dukungan dari kerabat, sahabat, serta rekan pekerja terus mengalir. Suasana haru mewarnai kediaman yang biasanya riuh dengan aktivitas keluarga, kini dipenuhi oleh deretan karangan bunga ucapan belasungkawa dari tokoh nasional, instansi pemerintahan, partai politik, hingga masyarakat umum.

  Beberapa nama penting seperti Ketua Umum Partai NasDem H. Surya Paloh, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta berbagai pejabat tinggi negara turut memberikan penghormatan terakhir melalui karangan bunga dan kehadiran langsung di rumah duka.

  Upacara Pemakaman yang Khidmat Setelah disholatkan di masjid sekitar Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, jenazah Ny Ema Susanti dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Ratusan pelayat hadir dalam prosesi pemakaman, termasuk anggota DPD RI Dapil Papua Selatan Adib Fuad, Wakil Bupati Kabupaten Merauke Dr Fauzun Nihayah, serta sejumlah pejabat, rekan kerja, dan sahabat dekat.

  “Kami sangat kehilangan ananda terkasih, tapi Tuhan sudah mengatur hidup dan mati setiap manusia. Kami memohon doa agar almarhumah husnul khotimah. Kami juga memohon kiranya ananda kami dimaafkan semua khilaf atau salah semasa hidup,” ujar H. Sulaeman Hamzah, ayah kandung Ny Ema, dengan suara penuh haru di tengah-tengah rasa kehilangan.

  Warisan Kenangan yang Abadi Meskipun telah berpulang, jasa, cinta, dan kebaikan Ny Ema Susanti tidak akan hilang begitu saja. Bagi keluarga, ia adalah putri sulung yang patuh dan penuh tanggung jawab. Bagi suami, ia adalah pendamping yang setia. Bagi anak-anaknya, ia adalah sosok ibu yang penuh kasih dan kuat.

  Kehidupannya mengingatkan kita bahwa di balik tegaknya seorang prajurit negara, ada wanita yang dengan sabar menemani dan menjaga ketenangan rumah tangga. Dan itulah Ny Ema Susanti sosok yang layak dikenang dengan penuh hormat.

Tags : #ny rubiah ema susanti ladopurab #ny ema #kolonel infanteri deddy yudha #akademi bela negara #(tpu) pondok kelapa
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini