PKS Papua Selatan Gelar Muswil I, Kukuhkan Pengurus Periode 2025–2030

Muswil I PKS Papua Selatan: Soliditas dan Militansi Jadi Modal Utama--Istimewa.
DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua Selatan resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) I di Hotel Halogen Merauke. Mengusung tema “Kokoh Bersama Memajukan Papua Selatan untuk Indonesia”, agenda utama Muswil kali ini adalah pelantikan dan pengukuhan pengurus Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), serta Dewan Syari’ah Wilayah (DSW) untuk periode 2025–2030.
Prosesi pengukuhan dilakukan dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden PKS oleh Sekjen BPPW DPP PKS, Muhammad Wajdi Rahman, yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pengurus.
Dalam pidato yang dibacakan oleh Sekjen, Presiden PKS Almuzzamil Yusuf menegaskan pentingnya membangun kekuatan internal partai. “Saudara sebagai pimpinan wilayah, saya mohon agar dapat memastikan visi besar kepengurusan PKS 2025–2030 dapat diwujudkan. Tiga modal utama yang harus kita jaga adalah struktur yang solid, kader yang militan, dan kerjasama kolektif,” tegasnya.
Ketua DPW PKS Papua Selatan periode 2025–2030, Kusmanto, juga mengingatkan agar kader menjaga kepercayaan publik. “Teruslah berkhidmat melayani rakyat, baik kader di eksekutif maupun legislatif. Jangan menyia-nyiakan amanah rakyat. Kursi yang kita dapatkan adalah tanggung jawab besar, bukan sekadar pencapaian politik,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa nilai perjuangan partai harus tetap dijaga. “Jika kita ingin PKS menjadi partai besar, maka kuncinya adalah kaderisasi, militansi, dan soliditas. Tanpa itu semua, kita akan rapuh di tengah arus politik yang pragmatis,” kata Kusmanto.
Gubernur Papua Selatan melalui Staf Khusus, Abdul Halim Malik Rumalutur, turut menyampaikan pesan agar PKS tidak hanya berpijak pada fondasi keagamaan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial. “Sejarah PKS adalah sejarah perjuangan. Dengan Muswil ini, saya percaya PKS Papua Selatan akan semakin kokoh, kuat, dan mampu membangun solidaritas nasional dari tanah Anim Ha,” ujarnya.
Ia menegaskan kembali pentingnya kejujuran dalam berpolitik. “Rakyat jika dikhianati, seumur hidup mereka tak akan percaya lagi. Karena itu kader PKS harus jujur, sebab kejujuran lahir dari hati nurani yang dibimbing agama,” pungkas Abdul Halim.
Sumber: