Perkebunan Kelapa Sawit Papua Selatan dalam Rencana Perluasan Sawit Nasional

Selasa 23-12-2025,21:18 WIB
Reporter : Aries setianto
Editor : Aries setianto

DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Pemerintah mulai menaruh perhatian lebih besar pada pengembangan perkebunan kelapa sawit di Papua sebagai bagian dari strategi jangka panjang penguatan energi nasional. Wilayah ini dinilai memiliki potensi yang belum tergarap maksimal, terutama jika dibandingkan dengan daerah sentra sawit di Indonesia bagian barat.

 

Rencana pemerintah untuk menggandakan luas perkebunan kelapa sawit di Papua menjadi sinyal kuat bahwa kawasan timur Indonesia mulai diposisikan sebagai bagian penting dalam rantai pasok energi nabati nasional. Pengembangan ini diarahkan untuk mendukung pasokan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri melalui pemanfaatan energi nabati, seperti etanol yang diolah dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

 

Di tengah dominasi Sumatera sebagai pusat perkebunan sawit nasional dengan Provinsi Riau tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai wilayah dengan luasan kebun sawit terbesar di Indonesia Papua justru menunjukkan dinamika tersendiri. Meski secara nasional belum menonjol, salah satu provinsinya, Papua Selatan, kini menjadi daerah dengan pengembangan sawit paling intensif di Tanah Papua.

 

Papua Selatan Terdepan di Tanah Papua

 

Papua Selatan tercatat sebagai wilayah dengan areal perkebunan kelapa sawit paling luas di kawasan Papua. Total luasan perkebunan sawit di provinsi ini mencapai 97.770 hektar, jauh melampaui provinsi Papua lainnya. Angka tersebut menempatkan Papua Selatan sebagai pusat utama pengembangan komoditas sawit di wilayah timur Indonesia.

 

Sebagian besar aktivitas perkebunan kelapa sawit di Papua Selatan berlokasi di Kabupaten Merauke. Wilayah ini menjadi tumpuan pengembangan sawit karena dinilai memiliki kondisi yang relatif mendukung, baik dari sisi geografis maupun aksesibilitas.

 

Faktor Geografis Jadi Penentu

 

Dominasi perkebunan kelapa sawit di Papua Selatan tidak terlepas dari karakter geografis wilayahnya. Daerah ini didominasi oleh dataran rendah dengan kondisi tanah yang relatif sesuai untuk tanaman sawit. Selain itu, aksesibilitas Papua Selatan dinilai lebih baik dibandingkan kawasan pegunungan di Papua, sehingga memudahkan pengelolaan dan pengembangan perkebunan.

 

Kondisi tersebut membuat Papua Selatan menjadi wilayah yang paling siap untuk pengembangan sawit dibandingkan daerah Papua lainnya, terutama dalam konteks rencana pemerintah memperluas areal perkebunan kelapa sawit.

 

Seluruh Perusahaan Berstatus PMA

 

Pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Papua Selatan saat ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang seluruhnya berstatus Penanaman Modal Asing (PMA). Tercatat ada enam perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di provinsi ini, dan semuanya membuka areal perkebunan di Kabupaten Merauke.

 

Perusahaan-perusahaan PMA tersebut antara lain PT Agriprima Cipta Persada, PT Agrinusa Persada Mulia, PT Berkat Cipta Abadi, dan PT Bio Inti Agrindo. Selain itu, terdapat perusahaan lain yang juga bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit di Papua Selatan.

 

Keberadaan perusahaan-perusahaan PMA ini memperlihatkan bahwa pengembangan sawit di Papua Selatan sejak awal memang didorong oleh investasi asing, seiring dengan besarnya kebutuhan modal dan infrastruktur dalam pengelolaan perkebunan skala luas.

 

Sawit Papua dalam Peta Nasional

 

Dengan rencana pemerintah menggandakan luas perkebunan kelapa sawit di Papua, Papua Selatan dipandang akan tetap memegang peran strategis. Luasan lahan yang telah ada, ditambah dengan kondisi geografis yang mendukung, menjadikan provinsi ini sebagai motor utama pengembangan sawit di Tanah Papua.

Kategori :