Menteri Transmigrasi Bahas Rencana Investasi Tiongkok untuk Papua Selatan

Senin 27-10-2025,16:49 WIB
Reporter : Aries setianto
Editor : Aries setianto

DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Pemerintah Tiongkok berencana menanamkan investasi besar di sektor pertanian dan perikanan di wilayah Papua Selatan. Langkah ini dibahas dalam pertemuan antara Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, serta Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, yang berlangsung di Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta, Kamis (23/10).

Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Iftitah ke Tiongkok beberapa waktu lalu, sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam bidang transmigrasi dan investasi produktif di wilayah timur Indonesia.

Menurut Menteri Iftitah, salah satu pembahasan utama dalam pertemuan itu adalah rencana pengembangan sentra pangan dan perikanan terpadu di Papua Selatan.

“Investor Tiongkok dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi potensial di Papua Selatan pada November mendatang,” ujar Iftitah.

Selain Papua Selatan, peluang kerja sama juga terbuka di sektor perkebunan kelapa di Maluku Utara. Dengan konsumsi kelapa masyarakat Tiongkok yang mencapai sekitar empat miliar butir per tahun, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemasok utama bahan baku kelapa dunia.

Kerja sama kedua negara tidak hanya berfokus pada investasi sektor riil, tetapi juga menyentuh pengembangan sumber daya manusia (SDM). Saat ini, Tiongkok tengah membangun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Sofifi, Maluku Utara, dan berencana memperluas pembangunan fasilitas serupa di Papua Selatan.

“Tiongkok menunjukkan minat besar terhadap pengembangan kerja sama di Papua Selatan. Kami akan menindaklanjuti dengan pelaksanaan forum bisnis yang direncanakan berlangsung pada Desember mendatang,” kata Iftitah.

Ia menambahkan, Pemerintah Tiongkok juga berencana memfasilitasi kedatangan ratusan hingga ribuan pengusaha dan investor ke Jakarta dalam waktu dekat sebagai bagian dari langkah memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia.

 

Rencana besar ini diharapkan menjadi dorongan baru bagi percepatan pembangunan Papua Selatan, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kapasitas ekonomi lokal, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kategori :