DISWAY.ID, PAPUA SELATAN - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menggelar Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 4–6 Agustus 2025.
Menariknya, meski baru terbentuk pada Juni 2025, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) APINDO Papua Selatan langsung mencatatkan kiprah penting. Dipimpin Herman Anitu Basik Basik, pengurus APINDO Papua Selatan hadir penuh dalam forum dan bahkan mendapat kehormatan sebagai salah satu pimpinan sidang pembahasan program kerja DPN APINDO.
Keikutsertaan ini menjadi bukti pengakuan terhadap eksistensi APINDO Papua Selatan yang membawahi ratusan pengusaha lintas sektor di empat kabupaten, yakni Merauke, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi.
Tak hanya berpartisipasi, APINDO Papua Selatan juga membawa UMKM unggulan untuk dipamerkan di arena Rakerkonas. Salah satunya Tenan Abon Gastor asal Merauke, yang menghadirkan produk abon ikan kaya protein dan albumin.
Produk ini bahkan mendapat perhatian langsung dari Menteri Koperasi dan UMKM RI, Maman Abdurrahman. Dalam momen tersebut, Herman menyampaikan harapan agar pemerintah pusat dapat mengunjungi langsung para pelaku UMKM di Papua Selatan.
“Kami ingin pemerintah pusat bisa hadir langsung melihat geliat UMKM di Papua Selatan yang terus tumbuh dan butuh dukungan nyata,” kata Herman.
Sebagai putra asli Marind, Herman menegaskan komitmennya menjadikan APINDO Papua Selatan mitra strategis pemerintah sekaligus jembatan kolaborasi antar pengusaha. Di sela kegiatan, ia juga membangun jaringan dengan investor dan menyuarakan pentingnya menciptakan iklim investasi yang sehat dan inklusif di Papua Selatan.
“Pembangunan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dukungan dari pusat sangat kami harapkan agar masyarakat Papua Selatan benar-benar merasakan manfaat dari geliat pembangunan,” pungkasnya.
Dengan langkah awal yang kuat di forum berskala nasional ini, APINDO Papua Selatan menunjukkan kesiapan untuk berperan besar dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah, khususnya melalui sinergi antara pengusaha, UMKM, dan pemerintah.