Kembali ke Almamater, Wakil Gubernur Papua Selatan Paskalis Imadawa Disambut Haru di Universitas Flores

DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Suasana hangat dan penuh nostalgia menyelimuti kampus Universitas Flores (Unflor) Ende ketika Wakil Gubernur PAPUA SELATAN, Paskalis Imadawa, kembali menjejakkan kaki di almamater tempat ia menimba ilmu puluhan tahun lalu. Kunjungan pada Jumat (21/11) itu bukan sekadar menghadiri wisuda semester genap, tetapi juga menjadi perjalanan batin yang membawa kembali berbagai kenangan masa mudanya di tanah Nusa Bunga.

 

Di kota Ende—yang juga dikenal sebagai tempat pengasingan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno—Wakil Gubernur Imadawa disambut dengan penuh sukacita oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), para pimpinan universitas dan fakultas, serta ratusan mahasiswa. Sambutan tarian Papua dari para mahasiswa asal tanah Papua yang tengah berkuliah di Unflor turut memberi warna emosional dalam momen itu.

 

Kunjungan tersebut terasa istimewa, bukan hanya bagi Imadawa, tetapi juga bagi civitas akademika Unflor yang melihat kembali sosok alumnusnya telah kembali sebagai pemimpin daerah.

 

Sambutan Penuh Kebanggaan dari Pimpinan Unflor

 

Ketua Yapertif, Dr Laurentius Dominicus Gadi Djou, A.kt, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kehadiran Imadawa di kampus yang telah membentuk perjalanan pendidikannya.

 

“Saya berterima kasih sekaligus menyampaikan rasa bangga atas capaian Bapak Wakil Gubernur Paskalis Imadawa dalam bidang pemerintahan. Terima kasih sudah bersedia datang ke kampus ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

 

Sementara itu, Rektor Universitas Flores Dr Willybrodus Lanamana, SE, MMA menyebut kehadiran Imadawa membangkitkan kembali memori kolektif kampus terhadap kisah perjuangan yang pernah ia jalani.

 

“Pengalaman dan kisah perjuangan mengejar ilmu di Universitas Flores akan dibagikan kepada kita semua. Pengalaman itu tentu menjadi inspirasi berharga bagi seluruh civitas akademika,” katanya.

 

Imadawa: Kembali ke Almamater adalah Momen Berharga

 

Dalam kesempatan itu, Imadawa tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia mengakui kampus Unflor telah membentuk dan menempanya secara akademis maupun pribadi.

 

“Kunjungan dan kehadiran saya ini merupakan rencana Tuhan… Saya memastikan diri kembali ke almamater, Universitas Flores. Terima kasih kepada pimpinan lembaga ini, para dosen, dan semua yang bekerja sama dengan tulus hati sehingga saya merampungkan kuliah dan mengabdi di tengah masyarakat. NggaE berka, Tuhan berkati,” ujarnya.

 

Ia mengingatkan para mahasiswa bahwa pendidikan hanya akan bermakna ketika seseorang mampu menolong mereka yang membutuhkan. Imadawa mengaku ia adalah orang pertama dari Papua yang kuliah di Unflor, dan perjalanan itu tidak selalu mudah.

 

Kisah Perjuangan: Dari Pelihara Ternak hingga Jadi Kuli Bangunan

 

Imadawa mengenang masa-masa sulit yang ia jalani selama kuliah di Ende. Di sela-sela aktivitas perkuliahan, ia pernah dipercaya warga untuk memelihara ternak. Bahkan ia turut bekerja sebagai kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber: