Merauke Dapat Dukungan Selandia Baru untuk Perkuat SDM dan Tangani Kekerasan Perempuan-Anak

Merauke Dapat Dukungan Selandia Baru untuk Perkuat SDM dan Tangani Kekerasan Perempuan-Anak

Dubes Selandia Baru Kunjungi Merauke, Dorong Penguatan Perlindungan Perempuan dan Anak-Istimewa.-

DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Merauke Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Philip Taula, melakukan kunjungan kerja ke Merauke, PAPUA SELATAN, Kamis (20/11). Kedatangan ini membawa agenda penting, yakni memperkuat dukungan terhadap program BERDAYA serta mendorong kolaborasi lintas lembaga dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di wilayah tersebut.

 

Kunjungan Dubes Taula turut didampingi perwakilan Asia Foundation, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, dan Bappenas. Sejumlah agenda strategis digelar, termasuk peluncuran Forum Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Merauke yang dipimpin Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah.

 

Forum ini difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB Kabupaten Merauke sebagai wadah kolaborasi multipihak untuk memperkuat pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

 

Fauzun: SDM Papua Harus Mendapat Prioritas

 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Fauzun menyoroti pentingnya pembangunan manusia di Papua yang selama ini kurang mendapat perhatian dibandingkan pemanfaatan sumber daya alam.

 

Banyak orang berbicara tentang sumber daya alam Papua, tetapi masih sedikit yang membahas tentang bagaimana meningkatkan sumber daya manusianya,” ujarnya di Auditorium Kantor Bupati Merauke.

 

Ia menegaskan Merauke terus bergerak maju, tidak hanya dalam isu perempuan dan anak, tetapi juga sebagai lumbung pangan nasional. Fauzun menyebut Selandia Baru sebagai mitra potensial, terutama di sektor pertanian.

 

Terkait bidang pertaniannya, Selandia Baru sangat luar biasa. Ke depan kami bisa berkolaborasi,” katanya.

 

Akses Pendidikan Anak Pedalaman Masih Jadi Tantangan

 

Fauzun juga menyoroti kondisi pendidikan di pedalaman Merauke yang masih jauh dari memadai.

 

Banyak anak-anak kami di pedalaman masih sulit mengakses pendidikan yang layak. Ini persoalan kami, dan tentu banyak program yang akan kami lakukan,” ujarnya.

 

Ia menyebut isu perempuan dan anak sebagai isu masa depan, namun saat ini Merauke masih menghadapi tantangan berat. Salah satunya kasus kekerasan seksual dan peristiwa tragis pembunuhan anak secara mutilasi yang terjadi tiga minggu lalu.

 

Tetapi hari ini, kami di Merauke belum baik-baik saja… kami juga masih menunggu proses hukum. Dengan banyaknya persoalan ini, kami memerlukan forum dan dukungan semua pihak. Program yang akan diberikan Selandia Baru pun kami siap bersinergi,” tegasnya.

 

Dubes Taula: Fokus Pengembangan SDM dan Pengurangan Kekerasan

Sumber: