Dana Beasiswa Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Merauke di Rusia Khawatir Paspor Habis
Tiga Mahasiswa Merauke di Rusia Tersendat, Dana Beasiswa Belum Cair Sejak Januari 2025-Istimewa.-
Merauke, DISWAY.ID Papua Selatan – Tiga mahasiswa asal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, yang sedang menempuh pendidikan di Rusia, mengaku belum menerima dana beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke sejak Januari 2025 hingga kini.
Ketiganya adalah Maria Benedikta Ungkujai, mahasiswa semester IV Jurusan Administrasi Negara di Universitas Negeri Vladivostok, Agatha Melania K. Nautje, mahasiswa Jurusan Kecerdasan Buatan dan Ilmu Komputer di National Research Technical University Irkutsk, serta Kosmas Dewi Kua, mahasiswa Jurusan Teknologi Infokomunikasi dan Sistem Komunikasi di Mirea – Russian University of Technology, Moskow.
Melalui pesan singkat WhatsApp kepada DISWAY.ID Papua Selatan, Maria mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2025, belum ada kejelasan mengenai pencairan beasiswa yang seharusnya mereka terima setiap semester.
“Kami belum mendapatkan uang beasiswa dari bulan Januari 2025 hingga sekarang, Oktober 2025, dari Pemda Kabupaten Merauke,” ujar Maria, Senin malam (3/11/2025).
Mahasiswa Akui Kesulitan Komunikasi dengan Pihak Pemkab
Maria menuturkan, mereka telah berulang kali mencoba menghubungi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya menangani program beasiswa luar negeri, namun belum mendapat respons yang jelas.
“Kami sudah berupaya menghubungi dinas terkait, tapi ternyata mereka bilang sudah tidak menangani urusan beasiswa mahasiswa luar negeri asal Merauke,” jelasnya.
Situasi ini membuat para mahasiswa kebingungan karena tidak mengetahui instansi mana yang kini bertanggung jawab atas pencairan dana tersebut.
“Setiap kali kami menghubungi pihak terkait, mereka tidak menanggapi dengan baik. Pesan kami sering hanya dibaca tanpa balasan,” keluh Maria.
Khawatir Paspor Habis Masa Berlaku, Mahasiswa Minta Kepastian
Tak hanya masalah biaya hidup, keterlambatan pencairan dana beasiswa juga menimbulkan kekhawatiran lain. Maria mengungkapkan, masa berlaku paspor mereka akan habis pada Desember 2025, sementara proses perpanjangan memerlukan biaya administrasi yang cukup besar.
“Batas waktu kami untuk memperpanjang paspor habis di bulan Desember, tapi sampai sekarang Pemda sama sekali tidak memberi respon. Kami benar-benar bingung harus bagaimana,” ujarnya.
Mahasiswa asal Merauke ini berharap Pemerintah Kabupaten segera memberikan kejelasan dan solusi agar mereka bisa melanjutkan studi dengan tenang tanpa terbebani persoalan administrasi maupun keuangan.
Beasiswa untuk Anak Daerah Perlu Pengawasan Serius
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan tata kelola yang baik dalam penyaluran dana beasiswa bagi mahasiswa daerah, terutama mereka yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Program beasiswa seharusnya menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan kualitas SDM Papua Selatan. Namun, jika tidak dikelola secara baik dan tepat waktu, tujuan mulia tersebut berpotensi terhambat.
Kini, para mahasiswa Merauke di Rusia hanya berharap Pemkab segera menindaklanjuti persoalan ini agar hak pendidikan mereka bisa kembali terpenuhi.
Sumber: