BRGM Berdayakan Kelompok Srikandi Mandiri untuk Tingkatkan Ekonomi Perempuan Papua Selatan

BRGM Berdayakan Kelompok Srikandi Mandiri untuk Tingkatkan Ekonomi Perempuan Papua Selatan

BRGM Dorong Pemasaran dan Kualitas Produk Pokmas Srikandi Mandiri di Merauke-Istimewa.-

MERAUKE, DISWAY.ID PAPUA SELATANBadan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program peningkatan keterampilan dan penguatan ekonomi lokal. Salah satunya dilakukan lewat pelatihan penguatan jaringan pemasaran, peningkatan kualitas, serta diversifikasi produk yang digelar untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) Srikandi Mandiri di Desa Sumber Rezeki, Distrik Kurik, Kabupaten MERAUKE.

Kegiatan yang berlangsung pada 16 Juli 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Tim Pokja Pengembangan Usaha Masyarakat BRGM di MERAUKE. Sebanyak 19 perempuan anggota Pokmas Srikandi Mandiri dilibatkan dalam pelatihan yang juga menghadirkan praktik langsung pembuatan produk olahan berbahan baku lokal.

Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan Bidang UKM Disperindagkop Kabupaten MERAUKE, Waluyo, menilai program tersebut selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam mendampingi pelaku usaha.
“Pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan agar usaha yang mereka jalankan bisa terus berkembang,” ujarnya.

Menurut Waluyo, pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan produk khas yang menjadi identitas Desa Sumber Rezeki sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Salah satu narasumber, Nuryanti Rahayu, S.Pt, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan teknis, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kreativitas ibu-ibu peserta.
“Produk berbahan baku lokal sebenarnya punya potensi besar. Dengan sentuhan teknologi, bisa bernilai ekonomi tinggi dan masuk pasar modern,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, peserta mempraktikkan pembuatan abon ikan gastor, salah satu komoditas yang melimpah di MERAUKE. Selain itu, mereka juga belajar menyusun kebutuhan peningkatan kualitas dan kuantitas produk agar mampu bersaing di pasar potensial.

Secara terpisah, Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Gambut BRGM RI, Ahmad Mony, menekankan tiga capaian penting dari program ini. Pertama, memperluas pemasaran Produk Gambut Pokmas melalui temu bisnis. Kedua, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sesuai masukan mitra usaha. Dan ketiga, mendorong pemberdayaan perempuan di lahan gambut sebagai bagian dari agenda restorasi dan pengarusutamaan gender.

pemberdayaan perempuan di lahan gambut adalah mandat penting dalam agenda BRGM. Kami ingin mereka bisa berdaya, produktif, dan berkontribusi bagi ekonomi keluarga,” tegas Ahmad.

 

Dengan pelatihan ini, BRGM berharap kelompok perempuan di Papua Selatan semakin siap bersaing, mengembangkan usaha, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya alam yang ada.

Sumber: