7 Asrama Siswa Dibangun, Dinas Pendidikan Papua Selatan Fasilitasi Pelajar dari Daerah Terpencil

7 Asrama Siswa Dibangun, Dinas Pendidikan Papua Selatan Fasilitasi Pelajar dari Daerah Terpencil

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan Bangun 7 Asrama Siswa di Empat Kabupaten--Istimewa.

DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong pemerataan akses pendidikan bagi pelajar.

Tahun ini, tujuh unit asrama siswa mulai dibangun di empat kabupaten, setelah sempat tertunda akibat keterlambatan pencairan dana otonomi khusus (Otsus) tahun lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan, Ignasius Babaga, mengatakan bahwa rencana pembangunan asrama sebenarnya telah disiapkan sejak tahun lalu, namun terhambat masalah anggaran.

“Tahun lalu kami sebenarnya sudah mau membangun asrama di empat kabupaten, tetapi karena dana Otsus terlambat, kontraknya harus ditunda. Tahun ini kami sedang membangun tujuh asrama dari total sembilan yang direncanakan,” jelas Ignasius, Kamis (14/8/2025).

Asrama untuk Empat Kabupaten

Pembangunan asrama mencakup dua unit di Kabupaten Merauke, satu di Kabupaten Mappi, dua di Kabupaten Boven Digoel, dan dua di Kabupaten Asmat. Khusus di Merauke, lokasi asrama dibangun di lingkungan gereja Protestan dan gereja Katolik.

Ignasius menilai keterlibatan lembaga keagamaan dalam pengelolaan asrama sangat penting untuk membentuk karakter siswa.

“Dengan keterlibatan gereja, baik Protestan maupun Katolik, saya pikir dengan sendirinya anak-anak kita akan terbentuk karakternya. Kita ingin menjawab kebutuhan pendidikan sekaligus pembinaan moral,” ujarnya.

Fasilitas Layak untuk Pelajar dari Daerah Terpencil

Pemerintah berharap keberadaan asrama ini dapat mempermudah pelajar dari wilayah terpencil untuk mengakses pendidikan. Dengan fasilitas yang memadai, siswa diharapkan dapat lebih fokus belajar tanpa terkendala jarak dan tempat tinggal.

 

Program ini juga menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah di Papua Selatan, sekaligus memperkuat pembinaan moral generasi muda.

Sumber: