PSU di Papua dan Boven Digoel Berjalan Lancar, Polda Papua Kawal Ketat Proses Demokrasi

Polda Papua pastikan PSU di Papua dan Boven Digoel berlangsung aman dan tertib, dengan pengawasan langsung dari jajaran Mabes Polri.--Istimewa.
DISWAY.ID, PAPUA SELATAN – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di wilayah Provinsi Papua dan Kabupaten Boven Digoel, PAPUA SELATAN, pada Rabu (6/8), berlangsung dalam kondisi aman, tertib, dan lancar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran jalannya PSU di dua wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pelaksanaan PSU di 2.023 TPS pada 9 kabupaten/kota di Papua dan 221 TPS di Kabupaten Boven Digoel terlaksana tanpa hambatan berarti,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan PSU menjadi perhatian serius dari Kapolri. Untuk itu, Mabes Polri mengerahkan sejumlah pejabat tinggi guna melakukan pemantauan langsung di lapangan.
Dalam pengawasan tersebut, hadir langsung Asisten Kapolri Bidang Operasi, Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., bersama Karobinops Stamaops Polri, Brigjen Pol Auliansyah Lubis, S.I.K., M.H., serta Danpas Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra P.J., S.I.K.
“Kami pastikan bahwa personel pengamanan dari Polri tetap melekat di setiap lokasi, guna menjamin proses penghitungan berlangsung aman dan sesuai prosedur,” tambah Cahyo.
Hingga saat ini, proses penghitungan suara masih berlangsung di tingkat KPPS. Aparat keamanan dari Polda Papua tetap bersiaga di seluruh titik strategis untuk mengawal jalannya penghitungan suara agar tetap kondusif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tak hanya fokus pada pengamanan, Polda Papua juga terus menjunjung tinggi prinsip netralitas dan profesionalitas. Sinergi dengan semua pihak menjadi komitmen utama demi terciptanya pemilu yang jujur, adil, dan damai di seluruh Tanah Papua.
Kabid Humas pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu menyesatkan yang dapat memecah belah persatuan.
“Mari kita sama-sama menjaga ketenangan dan menunggu hasil resmi dari KPU. Jangan mudah terpancing provokasi,” tutupnya.
Sumber: