Kemitraan Australia-Indonesia Diperkuat di Tanah Papua: Fokus pada Gizi dan Pendidikan

Kemitraan Australia-Indonesia Diperkuat di Tanah Papua--Istimewa.
disway.id Papua Selatan -- Kunjungan kerja Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, ke Jayapura dan Merauke pada awal Juli 2025 menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Dari gizi hingga tata kelola pemerintahan, kemitraan Australia-Indonesia terus menunjukkan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah Papua.
Pusat Unggulan untuk Gizi yang Lebih Baik
Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah peluncuran Regional Centre of Excellence di Universitas Cendrawasih, Jayapura. Pusat unggulan ini didirikan untuk mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui asupan gizi yang baik.
Kamath menegaskan dukungan Australia terhadap program ini melalui kemitraan dengan UNICEF. "Gizi yang baik adalah fondasi bagi kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan pengentasan kemiskinan," ujarnya. Dengan adanya pusat ini, diharapkan program MBG dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dengan pendekatan berbasis bukti.
Dukungan untuk Pendidikan dan Tata Kelola
Selain fokus pada gizi, Kamath juga menyempatkan diri melihat langsung dampak program peningkatan pembelajaran yang didukung Australia melalui UNICEF. Kunjungannya ke Kabupaten Sentani Timur menjadi kesempatan untuk mengevaluasi kemajuan program penguatan tata kelola pemerintahan daerah (SKALA), yang membantu perencanaan pembangunan berbasis data.
Program ini tidak hanya memperkuat kapasitas pemerintah lokal tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Memperluas Akses Perempuan di Merauke
Di Merauke, Kamath bertemu dengan Bupati Yoseph Bladib Gebze dan berdiskusi dengan organisasi masyarakat sipil ‘Aisyiyah’. Topik utama yang dibahas adalah upaya meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial melalui program INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif).
Program ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kemitraan Australia-Indonesia dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, di mana setiap individu, termasuk perempuan dan kelompok marginal, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Menjalin Hubungan yang Lebih Erat
Selain pertemuan resmi, Kamath juga menyempatkan diri bertemu dengan alumni Australia di Jayapura dan Merauke. Pertemuan ini tidak hanya memperkuat jejaring antarindividu tetapi juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi pembangunan di Papua.
Apa Arti Kunjungan Ini bagi Masa Depan?
Kunjungan Gita Kamath ke Papua bukan sekadar agenda diplomatik biasa. Ini adalah bukti bahwa kemitraan Australia-Indonesia terus bergerak maju dengan program-program konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Dari gizi hingga pendidikan, dari tata kelola hingga kesetaraan gender, kolaborasi kedua negara ini menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan membutuhkan kerja sama yang solid dan berkelanjutan. Ke depan, diharapkan kemitraan Australia-Indonesia akan semakin memperluas dampaknya, tidak hanya di Papua tetapi juga di seluruh Indonesia.
Kemitraan Australia-Indonesia bukan sekadar kata-kata ia adalah aksi nyata yang membawa perubahan. Dan seperti yang terlihat di Jayapura dan Merauke, perubahan itu sudah mulai terasa.
Sumber: