DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) bukan sekadar kompetisi antardaerah. Di Papua Selatan, ajang ini menjadi momentum penting untuk mengukur kualitas atlet sekaligus mempersiapkan langkah menuju pentas nasional yang lebih besar. Dengan semangat persaingan sehat dan pembinaan berkelanjutan, Porprov menghadirkan ruang bagi atlet muda dari berbagai kabupaten untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Selatan, Antonius Kaize, menegaskan bahwa Porprov merupakan agenda nasional yang wajib digelar tiap dua tahun. Papua Selatan, sebagai provinsi baru, juga ikut melaksanakan mandat tersebut sebagai bagian dari pembinaan olahraga yang terstruktur.
“Pekan Olahraga Provinsi Porprov ke-II ini adalah ajang penyeleksian atlet dari daerah cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan yakni Kabupaten Mappi, Asmat, dan Boven Digoel, serta Kabupaten Merauke,” ungkapnya, Selasa (25/11/2025).
Dalam sambutannya di hadapan Gubernur, Muspida, tamu undangan, dan ratusan atlet yang hadir, Antonius kembali menekankan pentingnya sportivitas. Ia mengingatkan bahwa setiap pertandingan selalu memiliki dua kemungkinan: menang atau kalah. Karena itu, para atlet diminta menjunjung tinggi nilai fair play sebagai dasar dalam setiap cabang olahraga yang dipertandingkan.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, Porprov ke-II 2025 ini juga memiliki tujuan strategis. Antonius menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari persiapan menuju Prapon 2026. Selain itu, para atlet Papua Selatan juga diproyeksikan untuk tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 pada tahun 2028 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Di akhir sambutannya, Antonius Kaize menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan atas dukungan penuh sehingga Porprov ke-II dapat terselenggara dengan baik. Dukungan tersebut menjadi dorongan penting bagi kelanjutan pembinaan atlet dan kemajuan olahraga di masa mendatang.