BMKG Merauke Peringatkan Cuaca Ekstrem di Papua Selatan, Ini Wilayah yang Harus Waspada

Jumat 21-11-2025,19:08 WIB
Reporter : Aries setianto
Editor : Aries setianto

DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Cuaca di Papua Selatan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas atmosfer yang cukup signifikan. Fenomena ini bukan terjadi tanpa sebab, melainkan hasil dari kombinasi gangguan tropis dan dinamika atmosfer yang berkembang di sekitar wilayah selatan Papua. Kondisi tersebut akhirnya mendorong BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke mengeluarkan peringatan resmi mengenai cuaca ekstrem Papua Selatan yang berpotensi terjadi dalam waktu dekat.

 

Peringatan ini menjadi penting mengingat wilayah Papua Selatan dikenal memiliki karakter cuaca yang cepat berubah. Ketika analisis atmosfer menunjukkan adanya pola yang tidak stabil, BMKG melihat perlunya memberikan informasi lebih dini agar masyarakat dapat melakukan antisipasi. Dalam rilis terbaru, BMKG menggarisbawahi bahwa aktivitas cuaca yang terpantau kali ini jauh lebih dinamis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

 

BMKG mencatat adanya gangguan tropis yang memengaruhi kondisi atmosfer, termasuk keberadaan Siklon Tropis Fina yang berada di Samudra Hindia barat daya Nusa Tenggara Barat dengan pergerakan ke arah timur–barat daya. Selain itu, terdapat belokan massa udara serta area konvergensi yang memanjang dari Papua Selatan hingga Laut Arafuru. Fenomena atmosfer lain seperti aktifnya Gelombang Equatorial Rossby, Gelombang Kelvin, dan labilitas udara kategori sedang hingga kuat turut memperkuat kondisi yang tidak stabil.

 

Kombinasi dari berbagai fenomena tersebut diperkirakan meningkatkan aktivitas konvektif dan memperkuat pola sirkulasi siklonik di wilayah selatan Papua. BMKG menyebut akibatnya dapat memicu peningkatan curah hujan, disertai potensi angin kencang yang diperkirakan mencapai 60–70 km/jam, baik di daratan maupun wilayah perairan Papua Selatan.

 

Sejumlah daerah disebut menjadi wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan. BMKG menilai potensi hujan sedang hingga lebat, petir, angin kencang, banjir pesisir, dan gelombang tinggi dapat terjadi di Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke, Perairan Yos Sudarso bagian selatan dan utara, Perairan Merauke, serta Laut Arafuru Selatan Merauke. Seluruh kondisi tersebut diperkirakan berlangsung pada periode 20–22 November 2025.

 

Melihat besarnya potensi dampak cuaca ekstrem Papua Selatan ini, BMKG Mopah Merauke meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal dan beraktivitas di daerah rawan. Imbauan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi agar masyarakat lebih siap menghadapi perubahan cuaca mendadak yang mungkin terjadi.

Kategori :