Aibon Kogoya Klaim Serangan di Nabire, Dua Senjata Api Brimob Dirampas

Selasa 19-08-2025,10:24 WIB
Reporter : Rifaa Ayuni
Editor : Rifaa Ayuni

DISWAY.ID PAPUA SELATAN – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui Komando Nasional mengumumkan bahwa pasukan pimpinan Mayor Aibon Kogoya bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob di KM 128, Nabire, pada Rabu (13/8).

Dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyebut aksi tersebut disertai perampasan dua pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 buatan China, beserta empat magasin dari tangan korban. Senjata itu kini diklaim menjadi bagian dari persenjataan kelompok Aibon Kogoya yang bermarkas di Intan Jaya.

Melalui siaran pers, Aibon Kogoya juga mengeluarkan peringatan kepada masyarakat sipil maupun aparat keamanan agar tidak melintas di jalur Trans Nabire menuju Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya hingga Puncak Ilaga dengan kendaraan yang kaca jendelanya tertutup.

Ia menyebut jalur tersebut sebagai “lapangan perang” dan menegaskan siap melakukan penembakan bila imbauan diabaikan.

“Kami siap tembak karena itu bagian dari intelejen militer pemerintah Indonesia,” bunyi pernyataan Aibon Kogoya dalam siaran persnya.

Lebih lanjut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB melalui juru bicara Sebby Sambom meminta pemerintah Indonesia, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Pangdam XVII/Cenderawasih, untuk tidak melakukan serangan balasan yang berpotensi menimbulkan korban dari kalangan masyarakat sipil.

Pernyataan ini turut ditandatangani oleh jajaran pimpinan TPNPB-OPM, yakni Jenderal Goliat Tabuni (Panglima Tinggi), Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), dan Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum).

 

Dengan klaim tersebut, situasi keamanan di jalur Trans Nabire dan sekitarnya diperkirakan akan mendapat perhatian khusus dari aparat keamanan untuk mencegah potensi gangguan lebih lanjut.

Kategori :