Kongres Perempuan Asli Papua Selatan: Apolo Safanpo Dorong Peran Vital Perempuan dalam Pembangunan

Kongres Perempuan Asli Papua Selatan: Apolo Safanpo Dorong Peran Vital Perempuan dalam Pembangunan

Apolo Safanpo Paparkan Enam Peran Strategis Perempuan Papua Selatan dalam Membangun Daerah-Istimewa.-

DISWAY.ID PAPUA SELATANDi tengah perubahan besar yang berlangsung di PAPUA SELATAN, perhatian terhadap kualitas generasi dan kekuatan peran perempuan semakin menjadi sorotan. Dalam berbagai ruang diskusi, perempuan Papua kerap disebut sebagai tulang punggung keluarga, penjaga budaya, hingga penentu arah moral generasi muda. Namun, perhatian langsung dari pimpinan daerah terhadap hal ini memberikan makna berbeda—lebih kuat, lebih terarah, dan tentu saja lebih strategis.

 

Hal inilah yang tampak saat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, membuka Kongres I Asosiasi Perempuan Asli Papua Selatan di Swiss-Belhotel Merauke, Senin (24/11). Dalam forum yang mempertemukan perempuan-perempuan lintas sektor ini, Apolo menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah. Tidak sekadar sebagai pelengkap, melainkan sebagai aktor utama yang menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat.

 

Sejak awal sambutannya, Apolo mengingatkan bahwa perempuan Papua Selatan memegang peranan kunci bagi masa depan kawasan, terutama melalui kontribusi mereka dalam rumah tangga, ekonomi, pendidikan, hingga pelestarian budaya. Ia juga menegaskan pentingnya anak-anak perempuan Papua menjaga kesehatan dan masa depan mereka. “Anak-anak perempuan Papua harus hidup sehat dan tidak sembarangan,” tegasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Apolo memaparkan enam peran strategis perempuan yang diyakini menjadi fondasi kuat bagi kemajuan Papua Selatan.

 

Enam Peran Strategis Perempuan Papua Selatan

 

1. Peran Reproduktif

 

Apolo menekankan bahwa perempuan memiliki tanggung jawab besar dalam melahirkan dan membesarkan generasi penerus. Menurutnya, kualitas generasi muda sangat dipengaruhi oleh kesehatan, perhatian, dan peran ibu sejak awal kehidupan anak.

 

2. Peran Ekonomi

 

Perempuan didorong aktif dalam berbagai aktivitas ekonomi, tidak hanya dalam sektor informal, tetapi juga pada lembaga formal. “Perempuan punya hak dan kedudukan yang sama. Rebut peluang yang ada,” kata Apolo.

 

3. Peran Sosial

 

Ia mengingatkan bahwa perempuan memiliki kapasitas besar untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan organisasi masyarakat, sesuai bakat dan kemampuan yang dimiliki.

 

4. Peran Politik

 

Gubernur menegaskan bahwa perempuan memiliki kedudukan setara dalam dunia politik dan pemerintahan. “Ikuti ketentuan yang ada. Semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan hukum,” ujarnya.

 

5. Peran Pendidikan

Sumber: