Parade Natal Papua Selatan Siap Digelar Sepanjang Desember 2025, Merauke Jadi Pusat Perayaan
Pemerintah Papua Selatan Gelar Christmas Parade 2025, Libatkan Gereja dan Paguyuban Nusantara-Istimewa.-
DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Memasuki penghujung tahun, suasana sukacita Natal mulai terasa di seluruh Papua Selatan. Kota Merauke, sebagai pusat penyelenggaraan berbagai agenda besar pemerintahan, kembali menjadi panggung utama bagi perayaan rohani yang dinantikan masyarakat.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Papua Selatan telah menyiapkan rangkaian kegiatan bertajuk Parade Natal Papua Selatan, sebuah perayaan yang dirancang berlangsung sepanjang Desember 2025 dan diharapkan menggema hingga ke pelosok wilayah.
Sukacita Natal yang setiap tahun dinantikan umat Kristiani akan dikemas berbeda melalui parade, lomba, dan pertunjukan budaya yang menghadirkan nuansa keberagaman Papua Selatan. Persiapan panjang dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan perayaan yang bukan hanya meriah, tetapi juga bermakna, terutama dalam menyambut masa Advent.
Ketua Panitia Natal Pemerintah Provinsi Papua Selatan yang juga Kepala BKPSDM, Willem Da Costa, melalui wawancara via telepon seluler bersama RRI pada Jumat (28/11/2025), menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan telah disusun sesuai arahan Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo. Ia menjelaskan bahwa perayaan ini bertujuan menggemakan damai dan sukacita Natal kepada seluruh umat Kristiani di wilayah tersebut.
Menurut Willem, memasuki masa penantian Advent yang terdiri dari Minggu I hingga IV, pemerintah ingin menghadirkan suasana rohani yang menyeluruh dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Kita umat Kristiani itu ada namanya masa penantian minggu Advent, I, II, III dan IV hingga perayaan Natal tanggal 25 Desember 2025, sehingga rangkaian acara sukacita yang digemakan di seluruh wilayah Papua Selatan teristimewa di Kota Merauke,” ungkapnya.
Parade Natal yang dimulai pada 1 Desember 2025 akan melibatkan berbagai denominasi gereja, baik Protestan maupun Katolik. Tidak hanya itu, komunitas paguyuban, etnis nusantara, hingga suku-suku di Papua Selatan juga diundang hadir dan berpartisipasi dengan ornamen adat masing-masing. Kolaborasi lintas budaya ini diharapkan menjadi simbol persatuan yang selaras dengan semangat Natal.
Willem menjelaskan bahwa parade budaya tersebut akan mengambil titik start di halaman Monumen Kapsul Waktu. Acara dijadwalkan dilepas oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) RI serta Kepala BIN yang sedang melakukan kunjungan kerja di Merauke.
Sementara itu, garis finis akan berada di Lapangan Mandala, tempat Gubernur Apolo Safanpo akan menerima para peserta parade.
“Untuk parade Natal dan budaya ini akan mengambil titik star dari halaman Monumen Kapsul Waktu … Sementara digaris finis di Lapangan Mandala akan diterima oleh Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo,” ujarnya.
Selain parade budaya, rangkaian acara lainnya juga telah disiapkan. Mulai dari lomba menyanyi lagu Natal yang melibatkan Paduan Suara, Vokal Grup, Solo Remaja, hingga lomba hias palungan Natal, seluruhnya dirancang sebagai bagian dari selebrasi sekaligus wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas.
Willem menambahkan bahwa fokus penyelenggaraan Christmas Parade 2025 dipusatkan di Kota Merauke. Namun, ia berharap kabupaten lain di wilayah Papua Selatan turut menggelar kegiatan serupa dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat. Dengan begitu, gema Natal dapat dirasakan secara merata hingga pelosok.
Ia menegaskan, semangat kebersamaan inilah yang ingin dihadirkan melalui perayaan tahun ini sebuah momentum persaudaraan yang membawa damai bagi seluruh masyarakat.
Sumber: