Gubernur Apolo Safanpo Apresiasi Perumusan Grand Design Pendidikan Papua Selatan
Grand Design Pendidikan Papua Selatan Resmi Dibahas-Istimewa.-
DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Sektor pendidikan adalah kunci utama untuk mencetak generasi penerus yang mampu bersaing di masa depan. Provinsi PAPUA SELATAN, sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun fondasi pendidikan yang kokoh melalui sebuah langkah strategis yang patut diapresiasi. Komitmen ini diwujudkan dalam Rapat Kerja (Raker) pendidikan yang digelar oleh Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi PAPUA SELATAN.
Acara Raker ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah bukti nyata dari upaya bersama untuk menyikapi berbagai persoalan pendidikan yang terjadi di PAPUA SELATAN. Rapat ini menjadi wadah krusial untuk merumuskan langkah-langkah konkret ke depan, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mampu menghasilkan "Generasi Emas Tahun 2045" yang dicita-citakan.
Apresiasi untuk Grand Design pendidikan PAPUA SELATAN
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, dalam sambutannya saat membuka Raker di Swiss-Belhotel, Rabu (12/11), menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.
Beliau mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan beserta jajaran Kepala Dinas Pendidikan di empat kabupaten. Menurut Gubernur, Raker ini sukses menjadi wadah untuk menyatukan pandangan terhadap grand design atau roadmap pendidikan yang telah disusun oleh tim akademisi dari Universitas Cendrawasih.
Penyusunan Grand Design Pendidikan Papua Selatan ini adalah langkah maju untuk memetakan kondisi faktual di lapangan, sehingga solusi yang dirumuskan dapat bersifat real dan aplikatif.
“Grand design pendidikan terdiri dari beberapa hal, antara lain sarana dan prasarana pendidikan. Mudah-mudahan potret yang sudah direkam oleh para peneliti berkaitan dengan sarana prasarana pendidikan yang kita miliki mulai dari tingkat dasar, menengah dan seterusnya memberikan gambaran yang real, kondisi faktual yang kita miliki dan tantangan yang dihadapi di lapangan,” terang Gubernur Apolo Safanpo.
Tiga Pilar Utama Pembangunan Pendidikan
Gubernur Safanpo menyoroti tiga pilar utama yang menjadi fokus pembahasan dalam grand design tersebut, yang saling berkaitan erat dalam menentukan kualitas pendidikan:
-
Sarana dan Prasarana: Pemetaan kondisi faktual fasilitas pendidikan di semua tingkatan, mulai dari dasar hingga menengah, menjadi prioritas agar intervensi pembangunan dapat tepat sasaran dan menjawab tantangan nyata di lapangan.
-
Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan: Peran SDM, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, sangat vital. Gubernur menekankan pentingnya pemetaan menyeluruh terhadap jumlah, kualitas, kompetensi, dan kapasitas SDM di semua jenjang satuan pendidikan.
-
Kurikulum: Pilar ini mencakup materi pembelajaran, media pembelajaran, dan metode pembelajaran. Kurikulum harus secara berkelanjutan (di-upgrade) agar relevan dengan perkembangan zaman serta kondisi sosial budaya masyarakat Papua Selatan.
Fokus Diskusi Rapat Kerja Selama Tiga Hari
Rapat kerja yang bertema ” Melalui Rapat Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kita Wujudkan Pendidikan Papua Selatan yang Cerdas, Produktif dan Unggul Menuju Generasi Emas Tahun 2045″ ini berlangsung selama tiga hari penuh, yakni pada tanggal 12, 13, dan 14 November 2025, dan diikuti oleh 111 peserta.
Ketua panitia, Marthen Rummar, menyampaikan bahwa fokus utama diskusi peserta adalah isi grand design pembangunan pendidikan. Peserta akan mengidentifikasi dan memilah mana yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan mana yang menjadi tugas dinas di tingkat kabupaten/kota. Pemilahan tugas ini penting untuk menghindari tumpang tindih dan memaksimalkan koordinasi.
Selain pembagian peran, Raker ini juga membahas secara spesifik tentang program beasiswa. Diskusi akan mencakup pendataan detail penerima beasiswa yang berasal dari orang asli Papua (OAP). Hal ini sejalan dengan upaya afirmasi untuk meningkatkan akses pendidikan bagi OAP.
Terakhir, Raker ini juga bertujuan untuk mendorong percepatan peraturan penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Papua Selatan pada tahun 2026 mendatang. Dengan adanya payung hukum yang kuat, implementasi Grand Design Pendidikan Papua Selatan dapat berjalan lebih terstruktur dan berkesinambungan.
Rapat kerja ini merupakan langkah konkret dan terencana Papua Selatan dalam menata masa depan pendidikannya, memastikan bahwa visi untuk melahirkan generasi yang cerdas, produktif, dan unggul bukan hanya sekadar mimpi, melainkan sebuah tujuan yang realistis dan terukur.
Sumber: