Gubernur Papua Selatan Dorong Hasil Riset Mahasiswa Jadi Inovasi Nyata untuk Pembangunan Daerah
Gubernur Papua Selatan Tegaskan: Penelitian Akademik Harus Berdampak bagi Masyarakat-Istimewa.-
Kunjungan Gubernur Papua Selatan ke PLBN Sota menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademik. Langkah ini menegaskan arah pembangunan berbasis data, riset, dan potensi lokal.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Kristianto, M.Kesos, perwakilan Tim Ekspedisi Patriot, memaparkan hasil kegiatan riset lapangan di Kawasan Transmigrasi Salor. Ia menyebutkan bahwa kegiatan mereka telah menghasilkan enam output strategis, yaitu:
-
Rekomendasi untuk Evaluasi Kawasan Transmigrasi
-
Desain Pengembangan Komoditas Unggulan Spesifik
-
Desain Model Kolaborasi Kelembagaan Ekonomi
-
Desain Penanganan dan Pencegahan Konflik Kawasan Transmigrasi
-
Desain Kebijakan Pemenuhan Infrastruktur, Konektivitas, dan Layanan Dasar
-
Desain Teknologi dan Inovasi Tepat Guna
Keenam hasil tersebut merupakan bagian dari implementasi program strategis Kementerian Transmigrasi yang dikenal dengan lima pilar atau 5T: Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong.
“Program 5T mencerminkan arah kebijakan pembangunan transmigrasi yang semakin adaptif, partisipatif, dan berorientasi pada kemandirian masyarakat, termasuk di wilayah Papua Selatan,” ujar Kristianto.
Semangat dari Tanah yang Diberkati
Menutup sambutannya, Dwi Kristianto mengutip pesan tokoh pendidikan tanah Papua, Pendeta I.S. Kijne, yang berbunyi:
“Barang siapa yang bekerja di tanah ini dengan setia, jujur, dan dengar-dengaran, maka ia akan berjalan dari tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain.”
Menurutnya, pesan tersebut menjadi sumber semangat bagi seluruh mahasiswa Ekspedisi Patriot untuk bekerja dengan hati dan dedikasi tinggi demi masyarakat Papua Selatan.
“Tanah Papua adalah tanah yang diberkati. Siapa pun yang bekerja dengan tulus di sini, akan selalu melihat keajaiban demi keajaiban,” pungkasnya.
Sumber: