Dialog Kebangsaan di Merauke: Tokoh Adat dan Pemuda Papua Selatan Sepakat Bangun Daerah Maju dan Berdaulat

MERAUKE – Semangat Hari Pahlawan menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat Papua Selatan untuk memperkuat rasa persatuan dan tanggung jawab membangun daerah. Dalam semangat tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua Selatan bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) MERAUKE menggelar dialog kebangsaan bertema “Membangun Papua Selatan Maju, Sejahtera, dan Berdaulat Menuju Indonesia Emas 2045”, pada Senin (11/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di MERAUKE ini menghadirkan empat narasumber, terdiri dari dua tokoh adat, Ketua DPD BMP Papua Selatan, dan Ketua DPC GMNI MERAUKE. Acara tersebut menjadi wadah penting untuk mempertemukan pandangan lintas elemen—dari masyarakat adat, pemuda, hingga akademisi—guna membahas peran strategis seluruh komponen masyarakat dalam mempercepat pembangunan Papua Selatan yang maju dan mandiri.

Sinergi Adat, Pemuda, dan Pemerintah untuk Papua Selatan yang Berdaulat

Ketua DPD BMP Papua Selatan, Esau Hambore, menegaskan bahwa dialog kebangsaan ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi langkah nyata memperkuat sinergi antara masyarakat adat, pemuda, dan pemerintah daerah.

“dialog kebangsaan ini sangat penting karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran tokoh adat dalam pembangunan di Papua Selatan,” ujarnya.

Menurut Esau, tokoh adat memiliki posisi strategis dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat. Mereka juga berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan warga, terutama dalam menyelesaikan persoalan sosial dan pembangunan di tingkat akar rumput.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Papua Selatan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kolaborasi antara semua unsur masyarakat yang memiliki semangat gotong royong dan rasa cinta terhadap daerahnya.

Generasi Muda Didorong Aktif Bangun Daerah dengan Semangat Nasionalisme

Sementara itu, Ketua DPC GMNI MERAUKE, Aldi Makalau, menyampaikan bahwa keterlibatan generasi muda sangat penting dalam mewujudkan cita-cita pembangunan di Papua Selatan. Menurutnya, anak muda harus memiliki kesadaran kebangsaan yang tinggi dan semangat nasionalisme untuk ikut serta membangun daerahnya.

“Kami berharap dialog kebangsaan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih baik antara tokoh adat, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun Papua Selatan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaulat,” ujarnya.

Aldi juga menambahkan bahwa dialog semacam ini harus terus digelar sebagai wadah pembelajaran bersama dan ruang terbuka bagi pemuda untuk berkontribusi nyata. Dengan demikian, semangat gotong royong dapat tumbuh lebih kuat dan menjadi landasan pembangunan yang berkelanjutan.

Kesepakatan Bersama untuk Papua Selatan yang Maju dan Sejahtera

Acara dialog kebangsaan ini turut dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di MERAUKE. Suasana penuh semangat dan keakraban terasa sepanjang kegiatan berlangsung, menandakan tingginya antusiasme peserta untuk memperkuat peran bersama dalam membangun Papua Selatan.

 

Dalam sesi penutup, para peserta menyepakati pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor untuk mendukung berbagai program pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional. Sinergi ini diyakini mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua Selatan sekaligus memperkuat kedaulatan daerah menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Sumber: