Kembali Diajarkan Setelah Reformasi, BPIP Distribusikan 1.000 Buku Pendidikan Pancasila ke Papua Selatan
Bangun Karakter Generasi Muda, BPIP Serahkan Ribuan Buku Pendidikan Pancasila ke Papua Selatan-Istimewa.-
MERAUKE – Upaya memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila kembali digencarkan oleh pemerintah. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, menyerahkan secara simbolis 1.000 Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Rabu (12/11).
Penyerahan buku ini menjadi bagian dari komitmen BPIP dalam menghidupkan kembali pembelajaran Pendidikan Pancasila yang sempat vakum sejak era reformasi 1998. Melalui inisiatif ini, diharapkan nilai-nilai dasar kebangsaan dapat kembali diajarkan kepada generasi muda, terutama di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
“Pendidikan Pancasila yang sudah vakum sejak reformasi 1998 menjadi tugas kita, Pemerintah Pusat sampai Daerah, untuk kembali diajarkan kepada anak-anak kita,” ujar Yudian Wahyudi dalam sambutannya.
Buku-buku tersebut nantinya akan disebarkan ke sekolah-sekolah di seluruh kabupaten dan kota di Papua Selatan agar dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Didesain Sesuai Nilai dan Fakta Sejarah
Dalam kesempatan itu, Yudian menjelaskan bahwa BTU Pendidikan Pancasila telah melalui proses kajian mendalam yang melibatkan berbagai ahli di Indonesia. Buku ini disusun agar selaras dengan nilai-nilai dasar Pancasila, fakta sejarah, serta perumusan dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa.
“BTU Pendidikan Pancasila ini sudah dilakukan kajian mendalam oleh berbagai ahli di Indonesia, sehingga sangat relevan digunakan,” paparnya.
Ia menambahkan, BTU ini dirancang untuk membantu para guru dan pendidik dalam memahami serta mentransformasikan nilai-nilai luhur bangsa kepada peserta didik secara efektif.
“Buku ini berbeda dengan buku-buku lain karena memiliki komposisi 30 persen aspek pengetahuan dan 70 persen praktik atau aktualisasi,” jelasnya.
Buku ini juga telah ditetapkan melalui SK Mendikbudristek No. 026.C/H/P/2023, dan kini menjadi kurikulum wajib bagi seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Membangun Generasi Berkarakter Pancasila di Papua Selatan
Kehadiran 1.000 buku ini diharapkan dapat menjadi sarana penting dalam membentuk karakter generasi muda Papua Selatan yang berkompeten, beretika, dan berjiwa Pancasila. Yudian berharap pemerintah daerah turut berperan aktif dalam mendukung penerapan buku ini di sekolah-sekolah.
“Saya berharap Pemerintah Daerah, khususnya di Provinsi Papua Selatan, untuk meneruskan pesan ini dan mendorong sekolah-sekolah menggunakan buku tersebut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pendidikan Pancasila bukan sekadar pelajaran teori, melainkan juga proses pembentukan watak dan moral bangsa agar generasi muda mampu bersaing di kancah global tanpa kehilangan jati diri.
Pemprov Papua Selatan Apresiasi Langkah BPIP
Mewakili Gubernur Papua Selatan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Agus Kurniawan, S.H., M.M, menyampaikan apresiasi atas perhatian BPIP terhadap wilayah Papua Selatan, khususnya dalam pembinaan ideologi kebangsaan.
“Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada BPIP yang terus memberikan perhatian kepada Papua Selatan, khususnya dalam Pembinaan Ideologi Pancasila,” ujarnya.
Agus juga berharap para peserta kegiatan dapat mengikuti rangkaian acara dengan baik agar memahami pentingnya penanaman ideologi Pancasila di lingkungan pendidikan.
“Momentum ini mari kita manfaatkan dengan baik, karena sangat jarang ditemukan,” tambahnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan terus mendorong satuan pendidikan di seluruh wilayahnya agar segera menggunakan BTU Pendidikan Pancasila sebagai acuan pembelajaran.
“Kami juga akan terus mendorong kepada satuan pendidikan di Papua Selatan untuk segera menggunakan BTU tersebut,” tegasnya.
Sosialisasi dan Penyebaran Buku Pendidikan Pancasila Terus Dilakukan
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Dr. Ir. Prakoso, M.M, menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam kegiatan di Papua Selatan ini, BPIP menghadirkan sekitar 250 peserta tenaga pendidik dari Kabupaten MERAUKE serta civitas akademika Universitas Musamus.
“Buku tersebut juga bisa dibeli atau diakses melalui link Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI),” jelas Prakoso.
Acara tersebut juga dihadiri unsur Forkompimda Papua Selatan serta sejumlah narasumber dari internal maupun eksternal BPIP. Setelah kegiatan di Papua Selatan, BPIP juga akan melanjutkan distribusi buku ke Pemerintah Provinsi Papua di Jayapura sebagai bagian dari gerakan nasional pembinaan ideologi Pancasila melalui pendidikan.
Sumber: