794 CPNS Papua Selatan Ikuti Latsar, Gubernur Tekankan Integritas dan Anti-Korupsi

794 CPNS Papua Selatan Ikuti Latsar, Gubernur Tekankan Integritas dan Anti-Korupsi

ASN Papua Selatan Dibentuk Lewat Latsar: Profesional, Berintegritas, dan Melayani-Istimewa.-

Merauke – Sebanyak 794 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Papua Selatan resmi mengikuti pembukaan Latihan Dasar (Latsar) ASN yang berlangsung di Gor Hiad Sai Merauke, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Papua Selatan dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Dari total peserta, 378 orang merupakan CPNS Golongan III yang saat ini telah bertugas di berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemprov Papua Selatan. Latsar dijadwalkan berlangsung sejak 29 September hingga 15 Desember 2025.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menegaskan pentingnya membangun mentalitas dan karakter ASN sejak dini. Ia meminta para CPNS mengabdi dengan tulus, menjunjung integritas, serta menjauhi praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

“Bangun integritas sejak dini, hindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan etika dan hukum, terutama KKN. Kuasai kompetensi yang relevan sesuai bidang tugas masing-masing, terutama dalam perkembangan zaman, termasuk digitalisasi pemerintahan yang menuntut ASN cerdas, inovatif, dan adaptif,” ujar Apolo Safanpo.

Senada dengan itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Selatan, Albert Rapami, menekankan bahwa Latsar bertujuan mencetak ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Kita ingin menanamkan nilai-nilai nasionalisme, etika birokrasi, dan semangat antikorupsi sejak awal,” kata Albert Rapami.

Sementara itu, Kepala LAN RI, M. Taufik, menyoroti pentingnya karakter dalam membangun profesionalisme ASN. Ia mengingatkan bahwa ASN masih menghadapi tantangan rendahnya tingkat kepercayaan publik.

“Mari kita bangun kesadaran bahwa tidak ada ASN yang bisa profesional tanpa pelatihan. Karakter adalah kunci, cara berpikir, dan cara bersikap yang baik. Survei internasional bahkan menunjukkan ASN masih dianggap sebagai profesi yang kurang dipercaya. Tugas kita adalah mengembalikan kepercayaan rakyat dengan integritas, kompetensi, dan pelayanan yang tulus,” tegas Taufik.

 

Dengan adanya Latsar ini, diharapkan ASN Papua Selatan mampu menjalankan tugasnya tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga dengan nilai moral yang kokoh, sehingga benar-benar menjadi abdi negara yang melayani masyarakat.

Sumber: