Mentrans Iftitah Beri Pembekalan: Komcad Transmigran Papua Selatan Dipersiapkan untuk Bela Negara

Kementerian Transmigrasi Kirim 29 Warga Merauke Jadi Calon Komcad: Pelatihan & Peluang-Istimewa.-
MERAUKE, DISWAY.ID — Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mulai memberangkatkan warga yang dipersiapkan menjadi Komponen Cadangan (Komcad). Dari MERAUKE, Provinsi Papua Selatan, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara memberikan pembekalan kepada 29 calon sebelum mereka berangkat mengikuti seleksi di Jakarta.
Menurut Iftitah, para peserta yang diberangkatkan berasal dari kawasan Domande dan mayoritas adalah warga asli Papua. Mereka akan menjalani rangkaian seleksi di Kodam 3 Siliwangi sebagai bagian dari langkah memperkuat peran sipil dalam upaya bela negara. “Para Komcad berjumlah 29 orang merupakan calon transmigran asal Domande yang sebagian besar warga asli Papua. Mereka adalah calon transmigran, orang asli Papua yang ada di Domande. Sebagian besar, mayoritas yang akan ikut itu adalah orang asli Papua,” ucap Iftitah, Senin (22/9/2025).
Mentrans menegaskan bahwa program Komcad membuka ruang partisipasi warga sipil dalam pertahanan negara dengan dasar sukarela. Seleksi yang mereka jalani tak hanya soal fisik: ada uji mental, kesehatan, dan akademik. “Nanti ada seleksinya sendiri karena kan ini merupakan program yang memiliki standar tertentu sehingga mereka juga harus lulus seleksi mental, seleksi kesehatan, dan seleksi akademik,” kata Iftitah.
Bila dinyatakan lulus, para Komcad akan menjalani pelatihan sekitar dua bulan. Setelah itu, mereka berpotensi mendapatkan pangkat sesuai jenjang pendidikan formal — implementasi Peraturan Menteri Pertahanan yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019. Iftitah merinci bahwa lulusan SMP akan mendapatkan pangkat prajurit Tamtama, sedangkan lulusan SMA berpeluang mendapat pangkat Bintara atau Sersan. “Tadi sebagian besar sekitar 26 orang (dari 29 orang asal MERAUKE) akan mendapatkan pangkat Bintara atau Sersan,” ujar Iftitah.
Setelah pelatihan dan pelantikan, Komcad tidak otomatis ditempatkan penuh waktu sebagai prajurit. Mereka akan kembali ke kawasan Transmigrasi untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan ekonomi setempat, namun tetap menjadi cadangan yang dapat digerakkan bila negara membutuhkannya. “Setelah dilantik, para Komcad akan dikembalikan kembali ke kawasan Transmigrasi dan melanjutkan kerja nyatanya untuk pembangunan ekonomi,” jelas Iftitah.
Program ini, menurut Mentrans, juga akan disertai latihan penyegaran tahunan sehingga kesiapsiagaan tetap terjaga. “Setiap tahun nanti ada latihan penyegaran dan mereka dimanfaatkan, digunakan jika negara membutuhkan dalam keadaan darurat, jadi kesiap-siagaan kita ada wisdom dari para ahli strategi, jika kita ingin damai kita harus bersiap untuk berperang,” tambahnya.
Bagi daerah transmigrasi seperti Domande, inisiatif Kementerian Transmigrasi ini membuka dua pintu: kesempatan peningkatan kapasitas individu melalui pelatihan berstandar militer dan potensi penguatan sumber daya manusia lokal yang kembali ke kampung untuk mendorong pembangunan ekonomi. Pilihan jalan pengabdian sebagai Komcad bagi para transmigran juga menegaskan dimensi kebangsaan program transmigrasi bukan hanya relokasi tenaga kerja tetapi juga integrasi dalam upaya pertahanan negara.
Sumber: