Kemenko Polkam Pastikan Mitigasi Gangguan Komunikasi di Papua Selatan Berjalan

Kemenko Polkam Tegaskan Percepatan Perbaikan Jaringan Komunikasi di Papua Selatan--Istimewa.
DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Kemenko Polkam memastikan langkah mitigasi telah dilakukan untuk mengatasi gangguan komunikasi di PAPUA SELATAN akibat putusnya kabel laut. Gangguan ini berdampak pada kualitas layanan broadband sejak Sabtu (16/8/2025), setelah terjadi masalah pada SKKL Sulawesi-Maluku-Papua Cable System ruas Sorong-Merauke.
Menko Polkam, Budi Gunawan, menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, TNI, Polri, serta operator telekomunikasi untuk menyiapkan jalur alternatif.
"Jalur komunikasi alternatif juga tengah disiapkan agar kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terlayani selama perbaikan berlangsung," ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Selain itu, BG memastikan percepatan perbaikan dengan mengerahkan peralatan dan tenaga ahli untuk memulihkan jaringan di wilayah terdampak.
"Kami menghimbau masyarakat tetap tenang, bersabar, dan memberi ruang bagi tim teknis untuk bekerja maksimal," katanya.
Menurut BG, pemerintah memahami gangguan ini memengaruhi aktivitas harian masyarakat, layanan publik, serta komunikasi keluarga dan dunia usaha. Namun, ia menegaskan negara tidak tinggal diam.
"Pemerintah tidak tinggal diam, dan terus berupaya semaksimal mungkin agar layanan komunikasi di PAPUA SELATAN segera kembali beroperasi normal," tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk tokoh adat, agama, dan pemuda PAPUA SELATAN, menjaga suasana tetap kondusif selama proses perbaikan berlangsung.
"Selama masa perbaikan ini, sekiranya kita tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang menyesatkan," imbaunya.
Budi Gunawan menekankan bahwa Papua Selatan adalah bagian penting dari Indonesia, dan pemerintah akan selalu hadir memenuhi hak dasar warganya.
"Perbaikan akan terus diakselerasi. Negara tidak akan membiarkan rakyatnya berada dalam kesulitan. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam menghadapi situasi sementara ini," pungkasnya.
Sumber: