KPPS Papua Selatan Resmi Dilantik, Gubernur: Jangan Takut Hadapi Masalah!

KPPS Papua Selatan Resmi Dilantik, Gubernur: Jangan Takut Hadapi Masalah!

KPPS Papua Selatan Resmi Dilantik, Gubernur: Jangan Takut Hadapi Masalah!--Istimewa.

disway.id Papua Selatan -- KPPS atau Komite Pemuda Papua Selatan resmi memasuki babak baru kepengurusan. Pada Jumat (18/7), Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, secara langsung melantik dan mengukuhkan badan pengurus KPPS untuk periode 2025–2028. Acara pelantikan ini berlangsung di Swiss-Belhotel dengan suasana penuh semangat dan harapan baru bagi pemuda Papua Selatan.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan yang kuat kepada seluruh anggota KPPS yang baru saja dilantik. Ia mengajak generasi muda untuk tidak gentar menghadapi tantangan dan tekanan. Menurutnya, setiap masalah yang datang bukanlah hambatan, melainkan ujian dari Tuhan untuk membentuk karakter dan kesiapan menjadi pemimpin di masa depan.

“Adik-adik jangan takut tekanan, jangan takut masalah. Masalah yang diizinkan Tuhan adalah ujian untuk menjadi pemimpin di masa mendatang,” ucapnya penuh makna.

Lebih lanjut, Gubernur Apolo juga mengingatkan pentingnya menjaga daya kritis, terutama terhadap kebijakan pemerintah. Ia menegaskan, meski KPPS dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Papua Selatan, hal itu tidak berarti mereka harus kehilangan kemampuan untuk memberikan pandangan dan kritik yang membangun.

Ia juga menekankan pentingnya informasi yang kredibel dalam proses pengambilan keputusan. Menurutnya, para pemimpin membutuhkan data yang akurat dan informasi yang benar agar setiap kebijakan yang diambil berpijak pada dasar yang tepat.

“Kalau datanya benar, analisisnya benar, dan informasinya benar, maka kebijakannya pun akan benar,” ujarnya dengan tegas.

 

Pelantikan ini bukan hanya momen seremonial, tetapi juga awal dari tanggung jawab besar yang kini berada di tangan para pengurus KPPS. Dengan semangat yang dibangun dalam pelantikan ini, diharapkan KPPS bisa menjadi wadah yang memperkuat suara dan peran aktif pemuda dalam pembangunan Papua Selatan.

Sumber: