Dari Merauke ke Sekolah Kedinasan: Peran Aktif BKPSDM Papua Selatan

Dari Merauke ke Sekolah Kedinasan: Peran Aktif BKPSDM Papua Selatan

Dari Merauke ke Sekolah Kedinasan: Peran Aktif BKPSDM Papua Selatan--Istimewa.

disway.id Papua Selatan -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Selatan menunjukkan komitmen nyata dalam memajukan sumber daya manusia di wilayah tersebut. Tahun 2025 ini, mereka mengambil peran penting dalam memfasilitasi anak-anak asli Papua Selatan untuk mendaftar di delapan sekolah kedinasan ternama di Indonesia.

Dukungan Nyata untuk Calon Peserta

Kepala BKPSDM Papua Selatan, Alberth Rapami, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya menyosialisasikan informasi pendaftaran ke sekolah-sekolah di Merauke, tetapi juga memberikan bantuan konkret berupa:

  • Penyediaan komputer untuk pendaftaran

  • Pendampingan teknis bagi yang kesulitan dengan sistem daring

Delapan lembaga yang dibuka pendaftarannya meliputi:

  1. IPDN (Kementerian Dalam Negeri)

  2. Sekolah Pusat Statistik (Badan Pusat Statistik)

  3. Sekolah BMKG

  4. PKN STAN (Kementerian Keuangan)

  5. Sekolah Tinggi Intelijen (Kementerian Pertahanan)

  6. Politeknik Penerbangan Jayapura dan Padang

  7. Sekolah Perhubungan Darat

  8. Sekolah Perhubungan Laut

Tantangan dan Solusi

Alberth menyoroti kendala utama yang dihadapi calon peserta, khususnya terkait lokasi Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). "Jika SKD dilaksanakan di Jayapura, biaya transportasi menjadi beban berat bagi orang tua peserta," ujarnya.

BKPSDM hanya mampu membiayai 50 orang untuk berangkat ke Jayapura. Oleh karena itu, mereka aktif mendorong agar seleksi dapat dilaksanakan di Merauke. Hingga saat ini, BMKG telah menyetujui usulan ini dan akan menggelar SKD di laboratorium BKPSDM, sementara IPDN masih menunggu konfirmasi tertulis.

Strategi Pendaftaran yang Cerdas

Meskipun IPDN menjadi favorit dengan kuota 14 orang untuk Papua Selatan (turun dari 19 orang di 2024), Alberth menekankan pentingnya diversifikasi pilihan. "Kami mendorong peserta tidak hanya berfokus pada IPDN, tetapi mempertimbangkan sekolah kedinasan lain yang juga menawarkan peluang besar," jelasnya.

Kuota tersebut terbagi untuk:

  • Anak Asli Papua (OAP) dengan alokasi per kabupaten

  • Non-OAP yang dikelola tingkat provinsi

Masa Depan yang Lebih Cerah

Upaya BKPSDM Papua Selatan ini tidak hanya tentang membantu proses administrasi, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih pendidikan berkualitas dan masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan ini, diharapkan semakin banyak putra-putri Papua Selatan yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah kedinasan terbaik di Indonesia.

Penutup:
Inisiatif BKPSDM Papua Selatan patut diapresiasi sebagai bentuk nyata pengembangan SDM di wilayah timur Indonesia. Melalui program ini, mereka tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi generasi muda Papua Selatan untuk berkontribusi bagi daerah dan negara.

Sumber: