DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Upaya pemerintah pusat memperkuat layanan dasar di daerah kembali terlihat melalui penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik tahun anggaran 2026. Kabupaten dan kota di seluruh Indonesia memperoleh dukungan anggaran untuk menyelenggarakan program-program prioritas, mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
Di Papua Selatan, alokasi dana ini menjadi salah satu instrumen penting untuk memastikan layanan publik tetap berjalan optimal di tengah tantangan geografis dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengalokasikan DAK Nonfisik 2026 kepada seluruh daerah, termasuk Provinsi Papua Selatan dan empat kabupaten di dalamnya. Meski jumlahnya bervariasi, keseluruhan dana ini diharapkan membantu memperkuat berbagai program yang menjadi kewenangan daerah.
DAK Nonfisik sendiri merupakan dana yang bersumber dari APBN dan dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk mendanai kegiatan khusus nonfisik, terutama pada sektor pelayanan dasar. Melalui mekanisme ini, daerah dapat menyelenggarakan program pendidikan, kesehatan, kebudayaan, hingga perlindungan anak tanpa terkendala pembiayaan.
Dalam daftar alokasi tahun 2026, Kabupaten Boven Digoel tercatat sebagai penerima DAK Nonfisik terkecil di Papua Selatan dengan total Rp 96,6 miliar. Sementara itu, Kabupaten Merauke menerima alokasi terbesar, disusul Asmat dan Mappi, serta alokasi khusus untuk tingkat provinsi.
Rincian DAK Nonfisik 2026 Papua Selatan:
-
Provinsi Papua Selatan: Rp 5,935,741.000
-
Kabupaten Merauke: Rp 263,069,885.000
-
Kabupaten Boven Digoel: Rp 96,623,925.000
-
Kabupaten Mappi: Rp 142,685,561.000
-
Kabupaten Asmat: Rp 147,420,215.000
Total keseluruhan mencapai Rp 655,735,327.000.
Dana tersebut mencakup beragam komponen penting, antara lain Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD, pendidikan kesetaraan, tunjangan guru ASN daerah, hingga bantuan operasional kesehatan dan perlindungan anak. Termasuk pula dukungan untuk pengembangan perpustakaan daerah, penyelenggaraan museum dan taman budaya, serta operasional keluarga berencana.
Melalui alokasi ini, pemerintah berharap setiap daerah dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam sektor-sektor yang menyentuh kebutuhan langsung warga. Meski Boven Digoel menerima alokasi terkecil, peran DAK Nonfisik tetap menjadi penopang penting bagi peningkatan kualitas layanan publik di wilayah tersebut.