DISWAY.ID PAPUA SELATAN - Credit Union (CU) Sinar Papua Selatan genap berusia 19 tahun pada 20 Agustus 2025. Usia ini bukan hanya angka, tetapi cermin dari perjalanan panjang sebuah lembaga keuangan rakyat yang lahir dari semangat people helping people sejak 20 Juni 2006.
Didirikan dengan niat sederhana, CU Sinar Papua Selatan hadir sebagai wadah untuk saling percaya, saling menopang, dan memberi ruang bagi masyarakat yang selama ini sulit mengakses layanan keuangan formal. Dari sekadar tempat meminjam dana demi kebutuhan mendesak, kini CU berkembang menjadi lembaga dengan 4.299 anggota (data Juni 2025) dan mengusung misi pemberdayaan yang lebih luas.
Realitas Anggota di Papua Selatan
Fakta di lapangan menunjukkan, sebagian besar anggota bergabung karena kebutuhan mendesak seperti biaya sekolah anak, modal usaha kecil, atau pengeluaran darurat keluarga. Hal ini wajar, sebab di banyak wilayah Papua Selatan, akses menuju bank konvensional masih terbatas oleh jarak, persyaratan, hingga biaya administrasi yang berat.
Kondisi ini diperparah oleh literasi keuangan yang masih rendah. Akibatnya, banyak anggota hanya fokus pada manfaat instan berupa pinjaman, bukan pada peluang pemberdayaan jangka panjang. Namun, fenomena tersebut tidak bisa disebut sebagai kegagalan. Sebaliknya, ini menjadi titik awal untuk membangun kesadaran bahwa koperasi kredit bukan hanya soal pinjaman, melainkan sarana menuju kehidupan yang lebih baik.
Pinjaman sebagai Jembatan Pemberdayaan
Pinjaman di CU seharusnya dipahami sebagai jembatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Jika dana yang dipinjam digunakan untuk usaha produktif dan diiringi pelatihan keuangan maupun kewirausahaan, manfaatnya akan berlipat ganda.
Berbagai pengalaman menunjukkan, kombinasi antara pembiayaan dan pendampingan mampu melahirkan anggota yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan demikian, pinjaman bukan lagi sekadar solusi bertahan hidup, melainkan modal untuk berkembang.
Tantangan di Masa Depan
Meski berhasil bertahan hampir dua dekade, CU Sinar Papua Selatan masih menghadapi tantangan serius. Sosialisasi program edukasi bagi anggota, misalnya, belum merata. Pelatihan kewirausahaan maupun literasi keuangan kerap hanya menjangkau sebagian kecil anggota, sehingga banyak yang belum menyadari potensi manfaat selain meminjam uang.
Padahal, pendidikan anggota adalah kunci keberhasilan koperasi. Tanpa pengetahuan yang memadai, partisipasi cenderung pasif, dan tujuan pemberdayaan akan sulit tercapai.
Melangkah ke Depan
Perjalanan 19 tahun CU Sinar Papua Selatan mengajarkan bahwa koperasi kredit bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana. Ke depan, keberhasilan CU ditentukan oleh kemampuannya mengubah pola pikir anggotanya: dari sekadar meminjam untuk bertahan menjadi memijam untuk berkembang.
Inilah makna sejati dari people helping people membantu bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga menyiapkan masa depan yang lebih mandiri dan berdaya bagi masyarakat Papua Selatan.