Perkuat Distribusi Barang dan Jasa, Pemprov Papua Selatan Genjot Pembangunan Jalan

Sabtu 26-07-2025,09:15 WIB
Reporter : Rifaa Ayuni
Editor : Rifaa Ayuni

MERAUKE – Pemerintah Provinsi Papua Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem distribusi barang dan jasa, terutama di Kabupaten Merauke yang menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi wilayah. Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara secara menyeluruh.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menjelaskan bahwa fokus utama pada tahun 2025 adalah membenahi sejumlah ruas jalan strategis yang menjadi jalur vital distribusi masyarakat.

“Perbaikan, perawatan, dan peningkatan jalan dimulai dari ruas jalan pertama, yakni dari Jembatan Tujuh Wali-Wali hingga ke lampu merah Sidomulyo di Kuprik,” ujar Gubernur Safanpo saat kunjungan kerja ke Kampung Harapan Makmur.

Selain itu, jalur Kuprik menuju Tugu Benni Moerdani dan Simpang Tiga Tanah Miring hingga Jembatan Netto sepanjang 26 kilometer juga turut masuk dalam daftar prioritas.

Pekerjaan konstruksi tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025, sebagai bagian dari program akselerasi konektivitas wilayah. Pemprov juga melanjutkan pembangunan jalan yang sebelumnya telah dimulai pada 2024, yakni dari pertigaan Salor menuju Gustavira, dan akan diteruskan ke Kurik pada tahun ini.

Dalam rencana jangka menengah, pemerintah menargetkan pembangunan lanjutan dari Kurik ke Kumbe di tahun 2026 dan dari Kumbe ke Bian pada 2027.

Tak hanya jalan, sektor pelabuhan pun tak luput dari perhatian. Safanpo mengungkapkan bahwa pemerintah akan membangun pelabuhan di Kali Bian, sebagai bagian dari integrasi sistem logistik dan distribusi regional.

“Kami juga akan bangun pelabuhan di Kali Bian sebagai bagian dari integrasi jaringan distribusi,” jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Jembatan Bian di kawasan Tamulik akan diresmikan pada akhir Agustus 2025 dan sudah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang aktivitas harian.

Menurutnya, peningkatan konektivitas tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten sangat penting dalam mengoptimalkan distribusi dan mobilitas antar moda transportasi.

“Untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, kami juga berupaya menyediakan pasar bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha lainnya agar bisa memasarkan hasil produksinya dengan lebih baik,” tutup Safanpo.

Dengan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, Pemprov Papua Selatan berharap roda ekonomi masyarakat dapat bergerak lebih cepat dan merata hingga ke pelosok.

Kategori :