disway.id Papua Selatan -- Upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Papua Selatan masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak yang hingga kini masih berada di atas ambang batas nasional. Melalui kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, Dinas Kesehatan Papua Selatan berupaya memperbaiki situasi tersebut dengan langkah-langkah yang lebih terarah dan menyeluruh.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Selatan, Benedicta Herlina Rahagiar, mengungkapkan bahwa kondisi saat ini masih jauh dari ideal. Menurutnya, angka kematian ibu dan anak di wilayah ini masih berada di atas 200 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal, target yang diharapkan adalah menurunkannya hingga di bawah 180 per 100.000 kelahiran hidup.
"Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari status gizi yang kurang baik, anemia, komplikasi selama kehamilan, hingga penyakit lain yang menyertai," jelas Benedicta saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Papua Selatan di Merauke, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, salah satu cara paling efektif untuk mencegah kematian ibu adalah dengan memastikan ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Setidaknya, kata dia, harus ada enam kali kunjungan selama satu siklus kehamilan. Dengan begitu, potensi risiko bisa dideteksi lebih awal oleh tenaga medis di lapangan.
Melalui forum rapat kerja tersebut, Dinas Kesehatan juga mendorong peningkatan sinergi antarlembaga untuk memperkuat layanan kesehatan primer. Hal ini sejalan dengan arahan Asisten I Setda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno, yang menyebut rapat kerja ini sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kita harus terus berinovasi dan berkomitmen untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan, dari stunting, penyakit menular dan tidak menular, sampai pada pelayanan kesehatan yang menjangkau hingga pelosok,” ujar Agustinus.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan kini tengah menyusun strategi agar pelayanan kesehatan menjadi lebih merata dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Harapannya, bukan hanya angka kematian ibu dan anak yang bisa ditekan, tetapi juga kualitas hidup masyarakat Papua Selatan secara keseluruhan bisa meningkat secara signifikan.
Melalui pendekatan yang lebih manusiawi, berbasis data, dan memperkuat peran tenaga medis di lapangan, Dinas Kesehatan Papua Selatan terus menegaskan komitmennya dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.